samarinda

Drainase Buntu, Banjir di Sekitar Stadion Palaran

Indra Zakaria
Jumat, 11 April 2025 | 07:16 WIB
SEDIMENTASI. Kondisi banjir di sekitar stadion Palaran tepatnya di lingkungan RT 12, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran. (kis)

 

Hujan beberapa hari belakangan membuat banjir di sekitar Stadion Palaran, Samarinda. Air yang menggenang tidak hanya merendam jalan-jalan utama, tetapi juga memasuki beberapa bangunan dan rumah warga.

Banjir yang terjadi pagi ini membuat aktivitas warga terganggu. Beberapa kendaraan mogok karena mesin terendam, dan akses menuju beberapa sekolah serta tempat kerja menjadi sulit dilewati.

Siti Mariam (45), warga RT 12, Kelurahan Simpang Pasir, Palaran, mengaku sudah lelah dengan kondisi yang selalu berulang setiap musim hujan. “Setiap kali hujan deras, pasti kami kebanjiran. Air masuk rumah sampai ke dapur. Barang-barang rusak, anak-anak juga susah sekolah,” keluh Siti.

Baca Juga: Beras Aman hingga Juli, Balikpapan Jadi Pusat Distribusi Pangan Indonesia Timur

Senada dengan Siti, Joni (32), seorang pengemudi ojek online, mengatakan bahwa dirinya terpaksa membatalkan sejumlah order karena motornya tak bisa melewati jalan yang tergenang.

“Saya sudah biasa kena banjir, tapi hari ini parah. Jalannya seperti sungai. Kalau begini terus, kami warga kecil yang dirugikan,” ujarnya kesal.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Muhammad Iskandar menjelaskan, banjir ini disebabkan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.

Saluran air dipenuhi sedimentasi dan sampah yang menyumbat jalur pembuangan, sehingga air hujan tak tertampung dengan baik dan meluap ke permukaan.

Banjir ini sebetulnya sudah terjadi sebelumnya, tepatnya sehari setelah Hari Raya Idulfitri lalu. Saat itu, penanganan langsung dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Samarinda, namun pekerjaan belum rampung hingga hujan kembali mengguyur wilayah tersebut.

"Saluran drainase memang bermasalah. Kami sudah mendorong agar dibuatkan gorong-gorong tambahan agar aliran air lebih lancar. Kalau ini tidak segera ditangani, kawasan ini akan terus langganan banjir,” ujar Iskandar.

BPBD Samarinda telah menerjunkan tim untuk menilai dampak banjir dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna percepatan penanganan. "Penanganan terhadap drainase yang tersumbat terus dilakukan. Semoga dalam beberapa hari bisa selesai sehingga air yang terlanjur merendam ini bisa segera surut," tukas Iskandar. (kis/nha)

Tags

Terkini