Penantian pedagang Pasar Pagi untuk bisa kembali berjualan hingga kini masih terus tertunda. Namun dipastikan mereka nantinya akan mendapatkan kios kembali dengan tampilan pasar yang lebih modern.
Meski belum sepenuhnya rampung, namun dari kejauhan masyarakat sudah bisa melihat tampilan Pasar Pagi yang dibangun setinggi 7 tujuh lantai. Dalam perjalanannya, proyek ini dikebut dalam dua tahap.
Menurut penuturan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pasar Pagi, Hendra Irawan, kegiatan ini memang sempat mengalami penyesuaian anggaran. Khususnya di tahap I yang seharusnya teranggarkan Rp 390 miliar, menjadi Rp 290 miliar.
”Tahap I pekerjaannya sudah selesai, ini kami melanjutkan tahap kedua,” kata Hendra saat memaparkan pada tim Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Wali Kota yang meninjau lapangan, Senin (21/4).
Adapun beberapa item yang sudah selesai dibangun saat ini yaitu struktur, fasad keliling serta beberapa pekerjaan baja.
Sedangkan di tahap II ini pihaknya baru akan menyempurnakan untuk sekat-sekat pada kios pedagang, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), eskalator, pengecoran jalan dan beberapa pekerjaan lainnya yang akan diselesaikan di workshop. Total anggaran yang disiapkan juga tidak sedikit yaitu mencapai Rp 148,5 miliar.
“Targetnya Oktober nanti sudah selesai untuk tahap dua,” tegasnya. Secara keseluruhan nantinya para pedagang sudah dibagi berdasarkan kategori barang dagangan mereka. Ukuran setiap kios pun beragam, khusus segmen pasar basah luasannya 1,2 meter x 2meter. Sedangkan untuk kios lainnya ada yang luasannya mencapai 4 meter x 8 meter yang paling besar.
Khusus untuk parkir kendaraan difokuskan di lantai 1 dengan kapasitas tampungan sebanyak 104 kendaraan roda empat dan 709 kendaraan roda dua.
“Untuk pembagian kiosnya nanti diatur oleh dinas perdagangan,” terang Hendra.
Ketua Pansus LKPJ Wali Kota, Deni Hakim Anwar mengatakan secara kasat mata, pekerjaan di tahap I ini dipastikan sudah sepenuhnya rampung. Pihaknya juga sudah melihat secara struktur bangunan setinggi tujuh lantai tersebut, berdiri kokoh sesuai dengan perencanaan.
“Tadi (kemarin) dilaporkan kedalaman dari pengeborannya sampai 60 meter artinya secara struktur, bangunan ini dipastikan aman,” tutur Politikus Partai Gerindra.
Dirinya berharap pembangunan Pasar Pagi ini tak sekadar menjadi pembangunan infrastruktur biasa, namun juga mampu menjadi ikon baru bagi Kota Samarinda. Khususnya dalam perwujudan sebagai salah satu pasar modern yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung maupun pedagang.
“Fasilitas yang memadai sehingga kita juga tidak kalah dengan pasar-pasar modern yang ada di Jakarta,” pungkasnya. (hun/nha)