samarinda

Komisi II DPRD Kaltim Soroti Pemanfaatan dan Tarif Retribusi Hotel Atlit

Senin, 2 Juni 2025 | 14:00 WIB
Hotel Atlit.

Hotel Atlit yang terletak di Kompleks GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, kembali menjadi sorotan. Bangunan 8 lantai dengan 273 kamar ini dinilai belum dimanfaatkan secara optimal, meskipun renovasinya baru saja rampung tahun lalu dengan anggaran mencapai Rp111,2 miliar. Kondisi tersebut memicu Komisi II DPRD Kaltim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Rabu (28/5/2025) lalu.

Dalam tinjauannya, Komisi II menilai keberadaan Hotel atlit belum memberikan kontribusi ekonomi yang maksimal. Padahal, fasilitas yang semula dibangun untuk menyambut PON 2008 itu telah mengalami revitalisasi besar-besaran menjelang pelaksanaan MTQ Nasional tahun lalu.

“Kita melihat hasilnya di lapangan memang perlu ada evaluasi serius,” ujar Ketua Komisi II, Sabaruddin Panrecalle.

Ia menekankan bahwa pengelolaan hotel harus mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk dalam aspek nilai ekonomis. Menambahkan, Wakil Ketua Komisi II, Sapto Setyo Pramono, menyoroti belum adanya penyesuaian tarif retribusi sesuai perubahan status dari wisma menjadi hotel. Menurutnya, pemerintah seharusnya terlebih dahulu menggunakan tarif retribusi yang ada, sambil menyiapkan regulasi baru.

“Gunakan dulu tarif yang tersedia, lalu evaluasi berdasarkan pemanfaatannya. Karena statusnya sudah hotel, tentunya nilai sewanya berbeda dengan wisma,” kata Sapto. Meski secara fisik bangunan dinilai layak dan representatif untuk difungsikan sebagai hotel, pemanfaatannya saat ini masih jauh dari ideal. Komisi II berharap agar fasilitas tersebut tidak kembali terbengkalai, mengingat anggaran besar yang telah digelontorkan.

“Kami dorong agar ini segera difungsikan secara optimal dan ada kejelasan soal status serta pengelolaannya,” tegasnya.

Sidak ini menjadi bagian dari pengawasan DPRD terhadap aset-aset daerah, khususnya yang berpotensi memberi kontribusi terhadap pendapatan daerah jika dikelola dengan baik. Komisi II berkomitmen untuk terus mengawal pemanfaatan Hotel atlit agar tidak kembali menjadi aset ‘tidur’. (adv/dprd/i)

Terkini