samarinda

Polisi dan Tim Labfor Dalami Penyebab Kebakaran, BIGMall Masih Tertutup

Kamis, 5 Juni 2025 | 10:13 WIB
Garis polisi terpasang di berbagai sudut tenan yang terbakar di atrium BIGMall Samarinda usai kebakaran melanda pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda tersebut.

 

Kepulan asap dan bara yang sempat membumbung dari jantung BIGMall Samarinda kini memang telah padam, namun penyelidikan atas kebakaran yang mengguncang pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian itu baru saja dimulai.

Gedung megah yang biasa dipadati pengunjung itu kini tampak lengang. Garis polisi masih membentang di beberapa titik, menjadi penanda bahwa area tersebut belum sepenuhnya aman.

Wakapolresta Samarinda, AKBP Heri Rusyaman mengatakan, proses penyelidikan kini resmi memasuki tahap investigasi teknis. Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya dijadwalkan tiba, didampingi personel dari Polda Kaltim dan Polresta Samarinda.

“Fokus kami adalah mengungkap penyebab utama kebakaran. Saat ini semuanya masih dalam penyelidikan, jadi belum bisa kami sampaikan secara rinci,” ungkap Heri, Rabu (4/6/2025).

Dijelaskan Heri, Labfor tidak hanya akan menelusuri asal api dan penyebabnya, tetapi juga akan menaksir total kerugian yang timbul serta mengevaluasi struktur bangunan secara menyeluruh. Hasil investigasi tersebut nantinya akan menjadi dasar pertimbangan pembukaan kembali operasional BIGMall.


“Pembukaan kembali tentu harus mengacu pada hasil pemeriksaan kelayakan bangunan. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Heri berharap kejadian ini bisa menjadi momen refleksi bagi pengelola mal untuk mengevaluasi sistem proteksi kebakaran secara menyeluruh. Sistem pemadaman otomatis, jalur evakuasi, dan manajemen risiko dinilai perlu ditinjau kembali.

Saat ini, pihak pengelola tengah melakukan pembersihan area terdampak, terutama di titik paling parah di Atrium BIGMall. Di lokasi itu, sejumlah gerai terlihat hangus terbakar, meninggalkan sisa partisi listrik dan sebagian struktur bangunan yang terekspos.

“Kami paham BIGMall adalah ikon ekonomi bagi masyarakat Samarinda. Kami berharap agar aktivitas perdagangan bisa segera kembali berjalan, setidaknya di area yang tidak terdampak,” terang Heri. (kis/nha)

Terkini