SAMARINDA- Insiden tertabraknya fender Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) menjadi catatan khusus bagi Bina Marga Dinas PUPR Pera Kaltim.
Rencana penambahan fender sebagai pelindung pilar utama jembatan telah diusulkan untuk mengamankan aset daerah tersebut dari ancaman benturan kapal yang melintas. “Yang kami usulkan penambahan fender. Itu berdasarkan kajian ahli yang kami miliki,” kata Musfain, Staf Bina Marga Dinas PUPR Pera Kaltim.
Musfain menjelaskan, saat ini sudah ada empat fender yang terpasang di dua sisi pilar utama Jembatan Mahulu. Namun hasil kajian menunjukkan jumlah tersebut masih kurang, sehingga perlu ditambah dua fender lagi.
“Penambahan fender ini tentunya untuk mengamankan pilar dari benturan yang mungkin masih bisa terjadi. Artinya semua berdasarkan kajian,” ucapnya. Usulan itu sendiri, kata Musfain, sudah disampaikan. Terlebih setelah insiden kembalinya fender Jembatan Mahulu tersenggol kapal, usulan tersebut semakin intens dibahas.
“Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kapal-kapal yang melintas, baik yang dari arah hulu Sungai Mahakam maupun hilir sungai,” tandasnya. (adv/diskominfo/i)