samarinda

Samarinda Dipastikan Tanpa JPO, Dishub Bilang Sudah Tidak Relevan, Diganti Zebra Cross

Senin, 4 Agustus 2025 | 11:15 WIB
JPO yang dulu membentang di Jalan Juanda kini sudah tidak ada. (MELI/SAPOS)

 

SAMARINDA- Tak ada lagi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Samarinda. Satu per satu JPO yang dulu berdiri di titik-titik ramai kota kini telah dibongkar seluruhnya. Mulai dari JPO di Jalan S Parman dekat Mal Lembuswana, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Gajah Mada, hingga yang terakhir di Jalan Juanda, semuanya sudah tak bersisa.

Kini, penyeberangan jalan akan sepenuhnya bertumpu pada fasilitas darat. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, membenarkan bahwa JPO di Juanda menjadi titik terakhir yang dibongkar. Alasan utamanya, sudah tidak aman dan tak lagi relevan.

“Posisinya sudah lama dan konstruksinya juga tidak layak. Menyeberang lewat situ justru berisiko. Jadi kami usulkan pembongkaran ke PUPR kota,” ujarnya.

Sebagai pengganti, Dishub Samarinda bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) akan menyiapkan fasilitas penyeberangan di permukaan jalan berupa zebra cross dan rambu-rambu. Peninjauan lokasi akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Dari PUPR kota sudah oke. Tinggal kami koordinasi dengan BPTD untuk menentukan titik pastinya. Besok kami rencana ke lokasi jam 10 pagi,” tambahnya.

Manalu menjelaskan, pembongkaran JPO sebenarnya sudah dilakukan bertahap sejak beberapa waktu terakhir. Selain tak digunakan lagi, keberadaan JPO malah sering disalahgunakan. Seperti yang sering terlihat selama ini JPO justru sering dijadikantempat tinggal gelandangan, tempat buang sampah juga.

Sedangkan sebelumnya JPO dibangun untuk memudahkan masyarakat menyeberang sambil menunggu angkutan kota (angkot). Sedangkan saat ini kondisinya sudah berbeda, lintasan angkot di Samarinda hanya bisa dihitung jari.

“Sekarang angkot hampir enggak ada. Jadi orang juga malas naik-naik ke atas. Makanya kami minta JPO dibongkar, untuk diganti zebra cross,” pungkasnya. (hun)

 

Terkini