SAMARINDA- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kaltim menawarkan strategi konkret untuk mengatasi persoalan transportasi di Samarinda, tanpa harus menunggu infrastruktur sempurna. Ketua MTI Kaltim, Tiopan Henry Gultom, menyarankan dua langkah utama: memanfaatkan moda transportasi sederhana dan melakukan penataan ulang arus lalu lintas.
Menurut Tiopan, pilihan paling masuk akal untuk jangka pendek adalah mengoperasikan bus berukuran kecil atau sedang yang cocok dengan karakter jalan-jalan di Samarinda.
Baca Juga: Samarinda Terancam Macet Total, MTI Kaltim Desak Pemkot Segera Hadirkan Transportasi Massal
Ia juga menyoroti perlunya kajian untuk mengubah skema arus lalu lintas, seperti menjadikan jalan dua arah menjadi satu arah, demi menjamin kelancaran pergerakan bus. "Arus lalu lintas bisa diatur ulang supaya moda umum tetap lancar. Yang penting dihitung baik-baik agar tidak menimbulkan masalah baru," jelasnya.
Dengan strategi ini, Tiopan yakin Samarinda bisa belajar dari pengalamannya sendiri dalam mengelola transportasi. Implementasi adalah kunci, karena "teori banyak, tapi tanpa implementasi tidak akan jalan." (*)