samarinda

Solusi Kepadatan: TPI Selili Pindah ke Harapan Baru, Siap Tampung 120 Ton Ikan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Kepala Dinas Perikanan Samarinda, Achmad Fauzi Irawan

SAMARINDA – Aktivitas pelelangan ikan yang semakin padat di kawasan Selili mendorong Pemerintah Kota Samarinda mengambil langkah strategis. Dinas Perikanan Kota Samarinda kini tengah menyiapkan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) baru di wilayah Harapan Baru, yang akan dilengkapi fasilitas modern termasuk cold storage berkapasitas besar.

Kepala Dinas Perikanan Samarinda, Achmad Fauzi Irawan, menyatakan bahwa pembangunan ini adalah komitmen untuk menata ulang sistem pelelangan ikan agar lebih tertib, transparan, dan efisien, sekaligus mengatasi keterbatasan ruang gerak bagi nelayan dan pedagang lokal di Selili.

“Sesuai dengan komitmen Pak Wali (Andi Harun), harga jual dan bongkar nanti juga harus dijaga agar stabil dan transparan,” ujar Fauzi.

Dilengkapi Cold Storage 120 Ton

Proyek TPI Harapan Baru ini akan memanfaatkan sisa anggaran APBD Kota Samarinda sekitar Rp5 miliar. Fasilitas yang akan dibangun meliputi lapak pelelangan yang memadai, kantor pengelola, serta unit cold storage yang dirancang untuk penyimpanan ikan.

“Kalau TPI itu hanya lapak, tetapi cold storage-nya dilengkapi mesin pendingin dan ruang penyimpanan,” terangnya. Cold storage yang dibangun direncanakan memiliki kapasitas penyimpanan mencapai 120 ton.

Lokasi pembangunan TPI baru ini berada di kawasan Farmco. Dinas Perikanan menargetkan pekerjaan fisik TPI dan cold storage dapat rampung pada akhir tahun 2025. Dengan demikian, TPI Harapan Baru diharapkan sudah bisa beroperasi dan diresmikan pada tahun 2026.

“Akhir tahun ini pembangunan sudah tuntas. Insyaallah tahun 2026 bisa diresmikan,” ucap Fauzi optimis. TPI Harapan Baru tidak hanya disiapkan sebagai solusi bagi pedagang yang ingin berpindah dari Selili, tetapi juga diharapkan mampu menampung pelaku usaha perikanan baru. Pengelolaannya dipastikan akan tetap berada di bawah kendali Pemerintah Kota melalui keputusan Wali Kota Samarinda.

“Antusiasme pelaku usaha tinggi. Teman-teman di Selili juga menunggu. Yang penting nanti pengelolaannya tetap di bawah Pemkot,” pungkas Fauzi. (*)

Terkini