samarinda

Pemprov Kaltim Prioritaskan Tol Samarinda-Bontang untuk Konektivitas Pesisir, Buka Skema KPBU

Rabu, 29 Oktober 2025 | 11:15 WIB
Samarinda-Bontang mestinya sudah dihubungkan dengan jalan tol.

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menegaskan pentingnya realisasi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Samarinda dan Bontang (Sambo). Proyek strategis ini dinilai krusial untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan membuka potensi ekonomi kawasan pesisir Kaltim.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menekankan bahwa jika akses jalan ini dapat diperbaiki secara maksimal, fungsinya akan setara dengan jalan tol. “Kalau akses jalan ini bisa segera diperbaiki dan digunakan masyarakat, maka satu akses ini sudah seperti jalan tol,” ujar Rudy Mas’ud.

Dalam kunjungan kerjanya baru-baru ini ke Kutai Timur dan Bontang, Rudy meninjau langsung jalur pesisir yang melintasi sejumlah wilayah, seperti Anggana, Kutai Lama, Muara Badak, hingga Marangkayu. Ia menilai kawasan tersebut memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama jika didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai.

Anggaran Ketat, KPBU Jadi Solusi

Rencana pembangunan tol Samarinda–Bontang sebetulnya telah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Pemprov Kaltim. Namun, realisasinya menghadapi tantangan penyesuaian kondisi keuangan daerah yang saat ini mengalami pengetatan anggaran di berbagai sektor.

“Mudah-mudahan bisa terwujud, meski kondisi anggaran saat ini banyak pemangkasan. Tapi kami akan tetap berupaya dengan anggaran yang ada,” jelas Rudy.

Untuk mempercepat terealisasinya proyek ini, Pemprov Kaltim kini membuka peluang kerja sama dengan pemerintah pusat maupun pihak swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Skema ini dianggap sebagai solusi efektif di tengah keterbatasan fiskal yang dialami daerah.

“Kita lihat nanti, mungkin bisa kerja sama melalui KPBU. Insyaallah, mohon doanya saja,” tambahnya.

Selain fokus pada konektivitas, Rudy juga menegaskan pentingnya efisiensi dalam penyerapan anggaran, memastikan setiap program pembangunan berjalan tepat sasaran dan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. “Yang terpenting, semua harus terarah sesuai target yang sudah kita susun bersama,” pungkasnya. (*)

Terkini