samarinda

Pegawai di Puskesmas Trauma Center Dikatai Netizen Judes dan Suka Nyolot ke Pasien BPJS, Begini Kata Kepala Puskesmasnya

Sabtu, 15 November 2025 | 09:54 WIB
UPT BULD Puskesmas Trauma Center Samarinda tengah menjadi sorotan, karena pelayanan salah seorang pegawainya. (OKE/SAPOS)

Unggahan Facebook anonim memicu riak protes warga dan membuat pelayanan puskesmas disorot. Manajemen berjanji menelusuri keluhan dan melakukan evaluasi internal.

SENGKOTEK- UPT BULD Puskesmas Trauma Center di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir (Loji), Samarinda kembali menjadi perhatian publik setelah sebuah unggahan dari akun anonim di Facebook viral pada Rabu sore (12/11/2025). Unggahan tersebut memuat keluhan keras mengenai sikap salah seorang pegawai yang bertugas di bagian pengambilan nomor antrean.

Dalam unggahan itu, penulis mengaku sudah beberapa kali menerima pelayanan yang dinilai tidak ramah. Keluhan tersebut juga menyinggung pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan dan menyerukan agar pihak puskesmas melakukan pembenahan.

“Untuk bagian pelayanan ambil nomor Puskesmas Trauma Center Loa Janan. Mbak-mbak g**** sudah sering kali saya dapati judes kalau bertanya nyolot. Kamu itu bagian melayani, walaupun kami pakai BPJS, ingat kami rutin bayar tiap bulan walau tidak sakit. Kalau capek atau merasa gajimu kurang, tidak usah kerja! Untuk admin grup, loloskan postingan saya agar pelayanan Puskesmas Trauma Center ada perubahan!” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Keluhan tersebut memicu beragam respons dari warganet dan membuat jajaran puskesmas segera melakukan penelusuran. Kepala UPT BULD Puskesmas Trauma Center Samarinda, Samriyani Sabang, menyampaikan apresiasi atas masukan masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang memberi perhatian. Sekecil apa pun, Insya Allah akan kami tindak lanjuti secara internal sesuai SOP yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

 Meski begitu, Samriyani mengingatkan bahwa keluhan sebaiknya disampaikan melalui kanal resmi agar identitas pelapor dan kronologis kejadian bisa diverifikasi dengan jelas. “Jika laporan disampaikan lewat kanal resmi, kami bisa menilai secara utuh apa yang terjadi. Intinya, setiap keluhan kami tangani secara profesional dan pembinaan selalu kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengagendakan rapat internal untuk menggali lebih jauh kronologi kejadian yang dimaksud dalam unggahan tersebut.

“Hari ini kami menggelar rapat internal. Setelah itu baru kami tentukan tindak lanjut, apakah pembinaan atau perbaikan lainnya,” ujarnya. Saat ditanya soal kemungkinan sanksi bagi pegawai yang dilaporkan, Samriyani menegaskan bahwa fokus awal pihaknya adalah peningkatan mutu pelayanan. “Nanti kami lihat sesuai kasusnya. Yang jelas, kami tetap berkomitmen melakukan perbaikan pelayanan secara berkelanjutan demi kepuasan masyarakat,” pungkasnya. (oke/beb)

 

Terkini