SAMARINDA- Mewakili Fraksi Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Agus Aras, mengatakan pihaknya banyak menerima keluhan masyarakat mengenai belum adanya kejelasan teknis soal pelaksanaan Program Gratispol, yang menyebabkan kebingungan di kalangan orang tua dan mahasiswa. Hal itu didapati pada saat reses.
"Masyarakat mempertanyakan apakah mahasiswa yang kini berada di semester lanjut juga akan menerima manfaat atau hanya diperuntukkan bagi mahasiswa baru, dan apa bedanya dengan beasiswa yang sudah ada," kata Aras.
Selain Gratispol, Aras menyebut masyarakat juga mempertanyakan cakupan program Pemprov Kaltim lainnya, seperti atribut sekolah gratis. Hal mendesak lainnya yang muncul adalah perlunya pembangunan SMA dan SMK baru di sejumlah wilayah seperti Kutai Timur dan Balikpapan.
Seluruh aspirasi yang dihimpun melalui agenda reses ini akan menjadi bahan pertimbangan strategis dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan tahun berikutnya. DPRD Kaltim memastikan masukan warga akan menjadi acuan agar arah pembangunan selaras dengan kebutuhan di lapangan. (adv/dprdkaltim/i)