samarinda

Danpussenif TNI Tinjau Yonif 611/Awang Long, Cek Kesiapan Prajurit untuk Misi ke Jalur Gaza Palestina

Jumat, 5 Desember 2025 | 11:45 WIB
Danpussenif TNI Letjen Iwan Setiawan melakukan kunjungan kerja ke Markas Yonif 611/Awang Long.

PROKAL.CO, SAMARINDA – Danpussenif TNI Letjen Iwan Setiawan melakukan kunjungan kerja ke Markas Yonif 611/Awang Long di Jalan Soekarno-Hatta, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Rabu (3/12/2025).

Kedatangannya turut didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI, termasuk Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul.

Setibanya di lokasi, Letjen Iwan disambut dengan hormat jajar, pengalungan bunga, hingga tarian selamat datang. Prajurit Yonif 611 juga mengumandangkan Mars Infanteri saat rombongan menuju Mayon.

Rangkaian kegiatan diawali dengan peninjauan stand senjata dan alutsista Yonif 611/Awang Long, kemudian dilanjutkan pemaparan Danyonif di ruang transit sebelum pengarahan kepada seluruh prajurit.

Dalam arahannya, Letjen Iwan menegaskan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan disiplin prajurit TNI menjelang agenda besar tahun depan.

Danpussenif TNI Letjen Iwan Setiawan melakukan kunjungan kerja ke Markas Yonif 611/Awang Long.

“Tahun depan Yonif 611 mendapat kehormatan penugasan ke jalur Gaza. Ini kebanggaan bagi satuan. Walaupun keberangkatan tidak secara utuh dan mendapat perkuatan dari kecabangan lain, kesiapan individu harus tetap maksimal,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengembangkan satuan baru, termasuk Yon Territorial Pertanian (Yon TP), sesuai instruksi Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Prajurit Yonif 611 yang nantinya bergeser ke satuan tersebut disebut sebagai bentuk kepercayaan negara.

Letjen Iwan turut mengingatkan seluruh prajurit untuk menghindari pelanggaran yang dapat merusak karier, terutama narkoba dan judi online.

“Saya tidak ingin ada prajurit terlibat penyalahgunaan narkoba apalagi menjadi beking bandar. Pelanggaran itu hukumannya jelas: pemecatan,” tegasnya.

“Judi online juga merusak. Banyak keluarga hancur, prajurit terjerat utang, bahkan sampai bunuh diri. Tidak ada prajurit yang menjadi kaya karena judi,” tambahnya.

Selain fisik, kemampuan bela diri dan menembak juga diminta terus diasah. Ia meminta prajurit untuk tidak mengeluh soal keterbatasan peralatan, namun tetap semangat berlatih. Kunjungan ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Danyonif 611/Awang Long kepada Danpussenif berupa sebilah Mandau. (*)

Terkini