SAMARINDA – Menanggapi laporan cepat dari masyarakat mengenai penyalahgunaan trotoar yang baru direhabilitasi di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda Ulu langsung bergerak cepat melakukan penertiban pada Rabu sore (10/12/2025).
Penertiban ini menyasar sejumlah pemilik usaha, mulai dari bengkel, warung kelontongan, hingga penjual makanan yang memanfaatkan area publik tersebut sebagai tempat usaha dan menaruh barang dagangan.
Kanit Satpol PP Samarinda Ulu, Aspianur, menjelaskan bahwa tindakan penertiban ini dilakukan atas arahan langsung dari Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini.
"Dari temuan di lapangan, kami dapati ada mesin kompresor, perkakas bengkel, banner, hingga Pertamini diletakkan di atas trotoar. Ini jelas mengganggu fungsi utama trotoar dan estetika kota," tegas Aspianur.
Saat petugas mendatangi lokasi, suasana sempat tegang, namun mayoritas pemilik usaha terlihat kooperatif. Mereka segera menyingkirkan perkakas dan barang dagangan dari trotoar, disaksikan langsung oleh petugas. Petugas pun memberikan teguran keras dan arahan di tempat.
"Mesin kompresor dan Pertamini di trotoar langsung 'disingkirkan' oleh pemiliknya setelah kami beri peringatan. Ini adalah peringatan pertama. Jika masih bandel, kami akan lakukan penindakan tegas, berupa penyitaan barang dagangan," tutur Aspianur.
Wakanit Satpol PP Samarinda Ulu, M Alwi, menambahkan bahwa penempatan barang dagangan di atas trotoar maupun drainase merupakan pelanggaran serius.
"Tindakan ini jelas melanggar Perda Nomor 19 Tahun 2001 tentang Pengaturan dan Pembinaan PKL. Pemerintah sudah menata area ini dengan bagus dan rapi menggunakan anggaran rakyat, jangan sampai dirusak dengan kepentingan pribadi," ujar Alwi.
Alwi menekankan bahwa penertiban ini bertujuan untuk memastikan fungsi trotoar kembali sebagai hak pejalan kaki dan menjaga keindahan tata ruang kota yang sudah ditata. "Apabila dibiarkan, trotoar akan terlihat tak rapi dan mengganggu pemandangan kota yang sudah kita jaga bersama," tutupnya. (rin)