samarinda

FT Unmul Teliti Produk UPVC Kaltim, Klaim Bisa Pangkas Biaya Penurapan Karang Mumus Hingga 50%

Jumat, 12 Desember 2025 | 20:36 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA – Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (FT Unmul) menaruh perhatian besar pada beragam produk material UPVC yang diproduksi PT Berkat Indohana Lestari (BIL) di Kalimantan Timur. Ketertarikan itu muncul saat jajaran Dekan FT Unmul Prof Dr Ir H Tamrin bersama civitas akademika, arsitek, dan praktisi teknik bangunan menghadiri audiensi dan paparan produk di Samarinda.

Tamrin menyebut kehadiran pabrik UPVC lokal di Desa Batuah, Km 19 Jalan Poros Samarinda–Balikpapan, berpotensi besar mendukung pembangunan Kaltim, termasuk Ibu Kota Negara (IKN). “Potensinya sangat baik. Ke depan kami siap mendampingi pengembangan kualitas produk UPVC ini,” ujarnya.

Ia menegaskan FT Unmul memiliki tenaga ahli teknik dan kimia serta fasilitas laboratorium lengkap yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian pengembangan teknologi material bangunan.

Salah satu produk yang menarik perhatian adalah sheet pile berbahan UPVC. Berdasarkan paparan PT BIL, kualitas sheet pile ini disebut setara dengan sheet pile beton maupun baja yang biasa digunakan sebagai turap dan penahan tanah.

Tamrin bahkan menilai sheet pile UPVC perlu segera ditawarkan kepada pemerintah daerah, mengingat tingginya kebutuhan material untuk proyek penataan infrastruktur sungai. “Proyek penurapan Sungai Karang Mumus bisa memanfaatkan sheet pile UPVC ini. Silakan PT BIL tawarkan ke Gubernur atau Wali Kota Andi Harun,” katanya.

Dalam kesempatan itu, PT BIL menegaskan sheet pile UPVC memiliki keunggulan biaya. Direktur Utama PT BIL AM Renaldi Rafioel mengatakan penggunaan material ini dapat menekan biaya proyek hingga 50 persen dibanding beton atau baja. “UPVC tidak korosi, ringan, dan mudah dimobilisasi. Aplikasinya juga tidak memerlukan banyak alat berat. Kualitasnya sudah diuji tim dari Universitas Brawijaya,” ujarnya.

Selain sheet pile, PT BIL turut memamerkan rangkaian produk bermerk Hana UPVC seperti atap Hana Roof, kusen dan pintu, jendela, hingga material untuk rumah UPVC. Perusahaan itu bahkan mengembangkan konsep bangunan yang 80 persen menggunakan UPVC, mulai dari atap, plafon, dinding, pintu, jendela hingga lantai. “Saat ini kami membangun 50 unit rumah full UPVC di Kutai Timur,” kata Renaldi.

Head Manager PT BIL, Bayu Putra, menambahkan pihaknya menggandeng FT Unmul untuk pendampingan ilmiah agar produk UPVC lokal bisa terus berkembang. “Bahan baku kami bebas timbal. Kami persilakan Unmul melakukan pengujian,” ujarnya.

Produk UPVC buatan PT BIL tidak hanya dipasarkan di Kaltim, tetapi juga ke Sulawesi, Jawa, NTT, hingga tengah dipersiapkan untuk ekspor ke Malaysia.

Untuk diketahui, UPVC atau unplasticized polyvinyl chloride merupakan turunan PVC tanpa tambahan bahan pelunak, sehingga lebih kaku dan kuat. Material ini banyak digunakan untuk atap, kusen, pipa, sheet pile, hingga elemen bangunan lain, sekaligus menjadi alternatif pengganti kayu, baja, dan spandek. (*)

Terkini