samarinda

Samarinda Siapkan Rute Internasional Perdana ke Kuala Lumpur, Operasi Ditargetkan Februari 2026

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:15 WIB
TRANSPORTASI:Pemkot Samarinda bersama pengelola Bandara APT Pranoto dan IKN bersiap membuka rute penerbangan internasional Samarinda–Kuala Lumpur yang ditargetkan beroperasi Februari 2026.

 

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai menyiapkan langkah strategis untuk membuka rute penerbangan internasional perdana yang menghubungkan Samarinda, Kalimantan Timur, dengan Kuala Lumpur, Malaysia. Rute ini direncanakan mulai beroperasi melalui Bandara APT Pranoto pada Februari 2026.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan bahwa pembukaan rute internasional ini membutuhkan persiapan matang agar tidak hanya berjalan lancar secara teknis, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang luas bagi daerah.

“Kami terus bersinergi dengan otoritas Bandara APT Pranoto untuk memastikan kesiapan operasional. Pemkot Samarinda berkomitmen memberikan dukungan penuh agar seluruh fasilitas pendukung penerbangan internasional dapat terpenuhi,” ujar Andi Harun di Samarinda, Minggu malam.

Menurut Andi Harun, konektivitas langsung Samarinda dengan Malaysia akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur sekaligus kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), Samarinda dinilai memiliki kebutuhan mendesak untuk terhubung dengan jaringan penerbangan internasional.

“Ini kabar yang sangat positif. Jika Samarinda terkoneksi langsung dengan penerbangan internasional, maka akan menjadi pemicu besar bagi aktivitas ekonomi daerah,” jelasnya.

Ia merinci, dampak ekonomi tersebut akan dirasakan langsung oleh masyarakat, meliputi: Peningkatan tingkat hunian hotel. Pertumbuhan sektor kuliner. Peningkatan jasa transportasi darat. Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).Selain itu, peningkatan arus wisatawan dan pelaku bisnis juga diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Andi Harun menambahkan, keberhasilan pembukaan rute Samarinda–Kuala Lumpur akan menjadi pintu masuk bagi pengembangan rute internasional lainnya. Pemkot Samarinda menargetkan kerja sama penerbangan dengan sejumlah negara di kawasan ASEAN.

“Setelah Kuala Lumpur, kami membidik rute ke Singapura, Thailand, bahkan Korea Selatan, khususnya yang dapat dilayani pesawat sekelas Boeing 737 atau Airbus A320,” ujarnya.

Meskipun optimistis, Pemkot Samarinda mengakui Bandara APT Pranoto masih memiliki keterbatasan infrastruktur, terutama panjang landasan pacu. Kondisi ini belum memungkinkan bandara tersebut didarati pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 747 atau Boeing 777 untuk penerbangan jarak jauh.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Samarinda akan terus menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Perhubungan serta mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami sangat berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi agar panjang landasan pacu Bandara APT Pranoto dapat diperpanjang. Dengan begitu, pesawat berbadan besar dapat beroperasi dengan aman, dan Samarinda benar-benar siap menjadi bandara internasional yang mumpuni,” tutup Andi Harun. (*)

Terkini