samarinda

Amparan Tatak, Bubur Peca dan Amplang Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB
Amplang Samarinda, Amparan Tatak, dan Bubur Peca’ resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2025.


SAMARINDA – Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) kembali bertambah signifikan pada tahun 2025. Kementerian Kebudayaan menetapkan 514 karya budaya baru dalam Apresiasi WBTbI Indonesia, menjadikan total WBTbI nasional mencapai 2.727 objek. 

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa penetapan ini bukan sekadar formalitas pencatatan. Ia menekankan perlunya tindak lanjut berupa upaya pelestarian yang masif agar warisan budaya tersebut tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

“Jangan hanya dianggap sebagai capaian administratif. Perlu ada upaya membangun ekosistem pelestarian untuk masing-masing warisan budaya takbenda,” ujar Fadli Zon, Senin (15/12/2025), seraya menyampaikan target peningkatan penetapan WBTbI mengingat potensi nasional masih mencapai sekitar 30.000 karya budaya.

Dalam apresiasi tersebut, Kalimantan Timur (Kaltim) memperoleh 13 penetapan WBTbI baru yang berasal dari tiga kabupaten dan satu kota. Kota Samarinda menjadi satu-satunya perwakilan kota di Kaltim yang berhasil menyumbang tiga karya budaya, yaitu Amplang Samarinda, Amparan Tatak dan Bubur Peca.

Penetapan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang selama sembilan tahun bagi Samarinda, sejak terakhir kali Sarung Tenun Samarinda diakui sebagai WBTbI pada tahun 2016.

Kapal Tambangan Disiapkan untuk Usulan Berikut

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Barlin Hady Kesuma, mengungkapkan bahwa proses pengusulan WBTbI membutuhkan persiapan panjang, meliputi inventarisasi, penyusunan naskah akademik, hingga pembuatan video pendukung.

Dari empat karya budaya yang diusulkan Pemkot Samarinda, tiga di antaranya berhasil lolos dan ditetapkan tahun ini. “Tiga usulan kita berhasil. Satu yang masih tertunda adalah Kapal Tambangan, dan akan kembali kita usulkan pada tahun depan,” pungkasnya, menunjukkan komitmen Samarinda untuk terus memperkaya daftar warisan budaya nasional. (hun/beb)

Terkini