PROKAL.CO, SAMARINDA – Personel Pamapta Regu I Polresta Samarinda bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kasus penganiayaan berat menggunakan senjata tajam di Jalan Juanda 1, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (16/12) malam.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.40 WITA. Saat kejadian, sebuah keluarga tengah berkumpul di halaman belakang rumah. Suasana mendadak mencekam ketika terdengar keributan dari arah ruang tamu. Saat didatangi, salah satu anggota keluarga ditemukan tergeletak di lantai dalam kondisi bersimbah darah.
Korban mengalami luka parah pada tangan kiri akibat sabetan senjata tajam. Situasi semakin tegang karena terduga pelaku masih memegang sebilah parang sepanjang sekitar 40 sentimeter dan sempat berusaha mengejar anggota keluarga lainnya hingga ke halaman belakang rumah.
Kondisi berhasil dikendalikan setelah ayah kandung pelaku turun tangan menenangkan anaknya. Kepada pihak keluarga, pelaku mengaku mengalami halusinasi dan melihat korban seperti sosok yang menyeramkan.
Mendapat laporan darurat dari keluarga korban, Tim Quick Response Pamapta Regu I Polresta Samarinda yang dipimpin IPDA Rifqhi Sactio Pratama, S.Tr.IK., segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan dan penanganan awal.
“Setibanya di TKP, prioritas kami adalah memastikan keselamatan korban dengan segera mengevakuasinya menggunakan ambulans ke rumah sakit. Secara bersamaan, personel juga mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti guna mencegah potensi bahaya lanjutan,” kata IPDA Rifqhi.
Mengingat kondisi psikologis terduga pelaku yang memerlukan penanganan khusus, pada pukul 00.10 WITA personel Pamapta Polresta Samarinda membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut sesuai prosedur.
Langkah cepat tersebut, kata Rifqhi, merupakan bentuk komitmen Polresta Samarinda dalam merespons setiap laporan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat secara cepat dan profesional. (*)