samarinda

Malam Tahun Baru di Samarinda: Perayaan Dipusatkan di Teras Samarinda, Pesta Kembang Api Tanpa Izin Bakal Dibubarkan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:15 WIB
Kepala Satpol PP Samarinda Anis Siswantini menjelaskan pola pengamanan malam Natal dan Tahun Baru yang dipusatkan di kawasan Teras Samarinda. (IST)

 

SAMARINDA – Wajah perayaan malam pergantian tahun di Kota Samarinda dipastikan akan berbeda tahun ini. Pemerintah Kota Samarinda secara resmi mengarahkan seluruh aktivitas perayaan, termasuk pesta kembang api, untuk terpusat di kawasan Teras Samarinda. Langkah ini diambil guna mempermudah pengendalian massa dan menjaga ketertiban umum.

Kebijakan pemusatan ini diiringi dengan pengamanan ketat dari aparat gabungan Satpol PP, Polresta Samarinda, dan TNI yang telah memetakan titik-titik rawan sejak dimulainya rangkaian Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini, menyatakan pihaknya telah menyiagakan ratusan personel untuk mengawal keamanan kota. Jika pada malam Natal dikerahkan 250 personel, jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 270 personel pada puncak malam tahun baru.

Selain fokus di Teras Samarinda, petugas juga akan disebar ke Pusat-pusat perbelanjaan (Mall). Gereja-gereja besar di penjuru kota dan pos-pos pengamanan (Pospam) terpadu bersama pihak kepolisian.

"Kami ingin perayaan tetap berlangsung meriah, namun tetap bisa dikontrol. Penjagaan tidak hanya bersifat situasional, tapi sudah kami awali dengan patroli rutin di lokasi rawan pelanggaran," jelas Anis.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan penegasan terkait aktivitas pesta kembang api. Ia mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak menggelar perayaan secara ilegal. Aktivitas yang tidak memiliki izin resmi berisiko tinggi untuk dibubarkan oleh aparat.

“Untuk semua kegiatan, termasuk kembang api yang tidak mendapat izin, tidak diperbolehkan. Ini bukan untuk mengekang kegembiraan warga, tapi untuk memastikan risiko keamanan bisa diantisipasi,” tegas Andi Harun.

Menurut Wali Kota, perizinan sangat penting agar pemerintah dan aparat keamanan dapat memitigasi potensi bahaya, seperti kebakaran atau kericuhan massa. Tanpa izin resmi, pemerintah tidak bisa menjamin keselamatan di lokasi tersebut.

Pemkot Samarinda berharap masyarakat, terutama generasi muda, dapat merayakan malam pergantian tahun dengan tertib dan tidak melakukan euforia berlebihan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Dengan dipusatkannya perayaan di Teras Samarinda, diharapkan kepadatan lalu lintas di sudut kota lainnya dapat berkurang dan suasana kota tetap kondusif hingga memasuki awal tahun 2026. (hun/beb)

Terkini