samarinda

Waspada Cuaca Ekstrem! BPBD Samarinda Siagakan Alat Berat dan Posko Terpadu Selama Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB
Posko siaga bencana hidrometeorologi berdiri di area kantor BPBD Samarinda. (kis)

SAMARINDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menetapkan status siaga tinggi menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, akibat cuaca ekstrem yang diprediksi bertahan hingga Januari mendatang.

Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menyiapkan personel, tetapi juga dukungan logistik dan armada tempur untuk merespons keadaan darurat secara cepat.

Guna memperkuat penanganan di lapangan, BPBD Samarinda telah bergabung dalam posko terpadu lintas sektoral bersama kepolisian dan instansi terkait lainnya. Selain bersiaga di posko, tim reaksi cepat juga dikerahkan untuk melakukan patroli rutin di titik-titik langganan genangan air.

“BPBD terlibat dalam pos-pos pelayanan lintas sektor agar penanganan darurat lebih cepat dan terkoordinasi. Seluruh sarana pendukung seperti perahu, skoci, hingga tenda pengungsian sudah kami siagakan,” ujar Suwarso, Rabu (17/12/2025).

Salah satu perhatian serius BPBD kali ini adalah ancaman tanah longsor yang kerap terjadi saat intensitas hujan tinggi. Untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan material jika terjadi longsor, BPBD telah menyiapkan alat berat di titik strategis. Berdasarkan data prakiraan cuaca, curah hujan tinggi masih akan membayangi Samarinda hingga awal tahun baru. Suwarso meminta masyarakat, terutama yang bermukim di lereng bukit atau kawasan rendah, untuk tidak mengabaikan tanda-tanda alam.

“Kami mengimbau warga di wilayah rawan banjir agar siap evakuasi mandiri jika debit air meningkat. Bagi warga di perbukitan, segera cari tempat aman apabila hujan deras turun disertai angin kencang,” tegasnya.

BPBD berkomitmen penuh menjaga keselamatan warga agar perayaan Natal dan Tahun Baru di Samarinda dapat berlangsung aman dan minim risiko dari dampak bencana alam. (kis/beb)

Terkini