• Senin, 22 Desember 2025

Hati Baru

Photo Author
- Minggu, 10 Maret 2019 | 09:45 WIB

Suatu malam rumahnya kemalingan. Barang-barang berharganya hilang. Termasuk handphone dan kamera.

Bangun tidur Yuyung dihadapkan pada kenyataan itu. Langsung menelusuri dari mana maling itu masuk rumah.

Diketahuilah asal-usulnya. Dari rumah sebelah. Lalu naik tembok. Masuk rumah lewat pintu kamar mandi.

Yuyung lantas ke rumah sebelah. Bersama beberapa tetangga. Yang mendadak  kumpul di situ. Mereka membicarakan sang maling. Begitu gampang masuk ke komplek mereka. Sejak ada proyek tol di belakangnya.

Yuyung pun ingin tahu lebih detil. Dari arah mana pencuri masuk ke rumahnya.

Maka Yuyung masuk ke rumah tetangga. Disertai tetangga yang lain. Yuyung curiga. Pencuri masuk dari atap tetangga.

Ia pun ingin naik ke atas plafon. Dilihatnya ada tangga kayu. Ia pasang tangga itu. Ia naiki tangga itu. Dengan semangat tinggi mengejar jejak pencuri.

Tangga itu roboh.

Yuyung terhepas ke lantai.

Tangganya menimpa orang yang ingin menolongnya.

Yuyung pingsan. Bagian belakang kepalanya membentuk semen.

Yuyung dibawa ke rumah sakit Kebun Jeruk. Diminta pindah  ke Siloam Karawaci.

Meninggal di sana.

Begitu mahal biaya menyelamatkan nyawanya di Tianjin. Sampai dua kali transplan.

Begitu murah meninggalnya.(dahlan iskan)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X