Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, memaparkan rencana bisnis perusahaan dalam sebuah podcast. Ia mengungkapkan bahwa PTMB telah menerima proposal dari 18 perusahaan yang berminat mendukung proyek desalinasi. Namun, PTMB sempat menghadapi kendala karena belum memiliki payung hukum berupa peraturan direksi terkait kerja sama pembiayaan dengan pihak ketiga.
Baca Juga: Warga Balikpapan Sabar Ya..!! Krisis Air Masih Berlanjut
Menurut Yudhi, peraturan tersebut kini telah diselesaikan dan sedang dalam proses peninjauan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain itu, PTMB bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan bahwa proyek ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Meskipun demikian, tantangan utama proyek desalinasi adalah tingginya biaya produksi air. Yudhi menjelaskan bahwa harga pokok penjualan air dari desalinasi diperkirakan antara Rp15.000 hingga Rp17.000 per meter kubik, jauh lebih mahal dibandingkan air non-desalinasi yang berkisar Rp5.000 hingga Rp7.000 per meter kubik. Selisih harga yang signifikan ini menjadi persoalan yang harus dipecahkan, termasuk melalui mekanisme subsidi. (*)