Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, mengungkapkan rencana pembangunan Coastal Road di Balikpapan sebagai solusi mengatasi kemacetan, khususnya di wilayah Balikpapan Timur. Proyek ini akan mempertimbangkan berbagai aspek lingkungan dan sosial, termasuk dampaknya terhadap nelayan dan ekosistem pesisir.
"Coastal Road di Balikpapan ini kemungkinan akan menggunakan sistem tiang pancang, bukan penimbunan, karena kita harus mempertimbangkan aspek lingkungan, nelayan," ujar Rudy Mas'ud.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Kunjungi Terminal Peti Kemas Kariangau, Soroti Potensi Pendapatan Daerah
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Balikpapan, terutama di Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat, menjadi perhatian utama. Balikpapan Timur diprioritaskan karena menjadi wilayah dengan kemenangan telak dalam pemilu sebelumnya.
Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Kaltim Abdulloh pada Rapat Pembahasan Rencana Pembangunan Coastal Road di Ruang Meeting Kantor Pemkot Balikpapan, Senin (6/1) menjelaskan bahwa rencana Pemprov Kaltim mengambil alih pembangunan jalan tepi pantai ini, merupakan arahan dari Gubernur Rudy Mas’ud. Rencana pembangunan jalan ini, akan dilakukan oleh investor swasta.
“Yang disarankan Pak Gubernur adalah jembatan layang. Jadi tidak merusak ekosistem yang lain. Jadi arahannya adalah jembatan yang dibangun mulai dari pelabuhan (Semayang) sampai ke tembus (Gerbang) Tol Manggar itu tidak ada penimbunan. Tapi konsep jembatan layang tidak ada merusak ekosistem yang ada di laut,” katanya.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah juga menegaskan bahwa kewenangan pengelolaan laut 0 sampai 12 mil menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
Kewenangan pengelolaan perairan laut sebelumnya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dari 0-4 mil dan Pemerintah Provinsi hanya 4-12 mil. Di mana saat ada Pemkot Balikpapan menyusun konsep coastal area, masih berlaku pembagian kewangan tersebut.
Selain proyek Coastal Road Gubernur Rudy Mas'ud juga menyinggung rencana pembangunan flyover di Muara Rapak. Ia berharap proyek ini dapat segera terealisasi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
"Flyover Muara Rapak mudah-mudahan bisa segera kita bangun. Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman DPRD Provinsi Kaltim di Karang Paci untuk membahas mekanisme dan pendanaannya," jelas Rudy. (rif/han)