balikpapan

Sudah Banyak Terjual sebelum Muncul Kebijakan dari Pemerintah, Diskon Tiket Pesawat seperti Mengada-ada

Senin, 24 Maret 2025 | 10:00 WIB
HARUS ADA INTERVENSI: Sudah jadi hal biasa, setiap jelang Lebaran, harga tiket pesawat menjadi mahal. Tampak kesibukan di bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.

Jelang arus mudik Idulfitri 2025, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kaltim memberi apresiasi adanya kebijakan diskon tiket pesawat. Hal tersebut dianggap membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini.

“Sayangnya kebijakan itu hanya sebagai momentum. Karena ada atau tidak ada diskon pun, masyarakat tetap akan mudik karena sudah menjadi tradisi dan keharusan setiap Lebaran. Biasanya juga sudah menyiapkan anggaran jauh hari,” Ketua Asita Kaltim Syarifudin Tangalindo SP kepada Kaltim Post.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Kaltim Ikut Turun karena Ekonomi Nasional Melambat

Pemberian diskon tiket pesawat pun dianggap Udin, biasa disapa, menjadi bentuk ketidakmampuan pemerintah dalam mengintervensi harga tiket kepada maskapai. Fakta lain, tiket pesawat dari Kaltim ke Pulau Jawa juga ludes bahkan sebelum pemerintah memberlakukan kebijakan diskon. Sehingga banyak orang belum menikmati diskon tersebut, tapi tiketnya sudah tidak ada.

Hal tersebut bahkan sudah menjadi pertanyaan dalam sebuah rapat terbuka dengan DPR. Di mana faktanya, rute penerbangan ke luar negeri lebih murah dibandingkan dalam negeri. Dengan jarak tempuh dan maskapai yang sama.

“Rute Jakarta-Lombok lebih mahal dibandingkan Jakarta-Singapura. Padahal jarak tempuh dan maskapainya sama. Itu menandakan ada masalah dan ketidakmampuan pemerintah dalam intervensi dan memaksa kepada maskapai untuk menurunkan harga tiket secara signifikan,” ucapnya.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2025 Diprediksi Jatuh 31 Maret, Cek Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal

Lebih lanjut Udin menyoroti dengan kondisi saat ini akan sangat sulit bagi Kaltim untuk memaksimalkan kunjungan wisata ke Benua Etam. Karena dengan kondisi harga tiket yang ada, maka lebih banyak alternatif pilihan destinasi yang lebih murah dan menjanjikan.

Karena itu, seharusnya pemerintah daerah juga bisa ikut terlibat dalam memanfaatkan momen libur Lebaran tahun ini.

“Apalagi Kaltim secara akses dibandingkan tahun-tahun sebelumnya masih belum menunjukkan perbaikan yang memuaskan. Jarak tempuh masih terlalu jauh dan ketersediaan transportasi masih terbatas. Perbaikan di tempat wisata juga seharusnya menjadi atensi,” jelasnya.

Diwawancarai terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Damayanti menyebut hingga saat ini legislator di Karang Paci –sebutan DPRD Kaltim di Samarinda-- belum menerima adanya aduan dan keluhan terkait aktivitas jelang mudik Lebaran. Karena itu, dirinya menekankan pemerintah untuk menyiapkan segala keperluan untuk masyarakat agar mudik menjadi aman dan nyaman.

“Mudik menjadi aktivitas yang membahagiakan karena berkumpul dengan keluarga. Harapannya masyarakat mudik dengan nyaman dan aman, jalan lintas kota/kabupaten yang bagus untuk dilalui, pos-pos kesehatan dan keamanan yang tersedia di sepanjang jalur mudik. Apalagi kesiapan tempat-tempat wisata yang kemungkinan akan membeludak H+2 Lebaran,” ujarnya, Sabtu (22/3). (rd)

Tags

Terkini