BALIKPAPAN – Kebakaran besar melanda Pusat Kuliner Gubah di Jalan Ruhui Rahayu 1, Balikpapan Selatan, pada Senin dini hari, 4 Agustus 2025, sekitar pukul 02.30 WITA. Insiden tersebut menghanguskan setidaknya 34 rombong milik pedagang kaki lima. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, menyatakan pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan. Proses pendataan korban dan koordinasi dengan kelurahan Gunung Bahagia masih terus dilakukan hingga saat ini.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian dan sedang mendata kerugian para pedagang bersama Lurah Gunung Bahagia,” ungkap Usman saat ditemui pada Selasa (5/8/2025). Usman menambahkan bahwa BPBD akan berupaya untuk memfasilitasi bantuan bagi para pedagang terdampak. Langkah ini masih dikoordinasikan lintas sektor agar respons pasca kebakaran bisa berjalan optimal.
PEDAGANG KEHILANGAN SELURUH PERALATAN DAN DAGANGAN
Kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba itu membuat para pedagang panik. Sebagian besar dari mereka tidak sempat menyelamatkan peralatan masak dan bahan dagangan yang tersimpan di rombong.
Helda, pemilik usaha Kebab Khan Shawarma, mengaku kehilangan dua unit rombong baru yang dibeli pada April lalu. “Semua habis terbakar. Alat-alat masak saya juga lenyap. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Cerita serupa disampaikan oleh Tiyas, pedagang lalapan ikan dan ayam bakar, yang baru memulai usahanya beberapa bulan terakhir. “Saya ditelepon sekitar jam 02.45 WITA. Saat saya sampai, api sudah membesar. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujarnya sedih.
Warga sekitar melaporkan kobaran api yang cepat menjalar di area terbuka, membakar rombong satu per satu. Beberapa pedagang sempat berusaha menyelamatkan barang, namun api sudah terlalu besar sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Polres Kota Balikpapan, namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.
Sementara itu, BPBD memastikan akan terus melakukan monitoring dan pendampingan kepada masyarakat terdampak, termasuk menyiapkan langkah pemulihan pasca bencana. “Kami akan tetap berada di lapangan dan berkoordinasi lintas sektor agar proses pemulihan berjalan lancar,” tegas Usman. (rif/ono)