BALIKPAPAN – Tambahan dana transfer ke daerah (TKD) dalam rancangan APBN 2026 menjadi sorotan pemerintah daerah. Pemerintah pusat mengumumkan kenaikan anggaran sebesar Rp43 triliun, dari Rp650 triliun menjadi Rp693 triliun.
Meski meningkat, angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan alokasi TKD pada APBN 2025 yang mencapai Rp919,9 triliun. Kondisi ini membuat sejumlah daerah, termasuk Balikpapan, menunggu kepastian alokasi melalui surat resmi dari pemerintah pusat.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas ud, menilai tambahan TKD patut diapresiasi. Namun ia menekankan pentingnya menjaga besaran dana bagi hasil (DBH) agar tidak terpangkas, karena dapat memengaruhi jalannya pembangunan di daerah.
“Belum ada surat resmi yang kami terima, tapi kami berharap DBH tetap sama. Nominal yang ada saat ini saja sudah sangat berarti,” ujar Rahmad, Senin (22/9).
Ia menambahkan, Kalimantan Timur sebelumnya dijadwalkan menerima DBH sekitar Rp6 triliun. Rahmad berharap angka tersebut tidak mengalami perubahan sehingga program-program prioritas daerah tetap bisa berjalan maksimal. (mella/yud)