BALIKPAPAN – Masalah kabel udara yang semrawut kembali menjadi sorotan DPRD Kota Balikpapan. Keberadaan kabel-kabel yang menggantung dan tidak tertata dinilai mengganggu keindahan serta estetika kota.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Ari Sanda, menyebut pihaknya telah berulang kali menyampaikan persoalan ini kepada pihak terkait, khususnya Telkom. Namun, menurutnya, respons dari perusahaan pelat merah tersebut masih minim.
“Tentang kabel belitan itu sudah kami sampaikan kepada perusahaan, yang memang mempunyai sebagian besar kabel tidak tertata di lapangan. Kami sudah menyurati beberapa kali, tapi mereka tidak datang saat kami undang untuk berdiskusi,” ungkap Ari Sanda.
Ia menambahkan, ketidakhadiran perusahaan dalam rapat bersama dewan menjadi catatan tersendiri, mengingat persoalan ini sudah menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat. “Aduan pasti ada, makanya muncul isu ini. Kami sudah buat forum resmi di DPRD tapi mereka tidak hadir,” ujarnya.
Ari menegaskan, DPRD akan terus menindaklanjuti persoalan ini karena menyangkut wajah kota dan kenyamanan warga. Ia menilai, kondisi kabel yang bergelantungan dan sebagian sudah tidak berfungsi membuat tampilan kota menjadi tidak elok.
“Estetika kota ini sudah mulai tidak baik-baik saja. Banyak kabel yang sudah tidak digunakan, tapi masih bergelantungan di sepanjang jalan,” katanya. Sebagai perbandingan, Ari menyebut beberapa kota seperti Batam dan Bandung sudah menerapkan sistem kabel bawah tanah yang membuat tata kota terlihat lebih rapi.
“Kalau kita lihat Batam sudah banyak menggunakan kabel bawah tanah. Di Bandung, terutama di kawasan Dago, juga sudah tertata dengan baik. Estetika kotanya jadi bagus,” terangnya.
DPRD Balikpapan berkomitmen untuk terus mendorong penataan kabel di sejumlah kawasan utama, di antaranya Jalan MT Haryono dan wilayah Sepinggan, yang menjadi salah satu pintu masuk kota melalui bandara.
“Kita mulai dari daerah-daerah tertentu dulu, terutama kawasan yang sering dilihat oleh tamu atau pendatang, agar Balikpapan bisa terlihat bersih dan bebas kabel semrawut,” tutup Ari Sanda.(*)