BALIKPAPAN – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) meluncurkan rencana strategis jangka menengah 2025–2029 untuk mengatasi defisit air bersih di Kota Balikpapan. Rencana ini mencakup peningkatan kapasitas produksi secara masif dan pembangunan sumber air baku baru demi memenuhi kebutuhan warga dan mendukung peran Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menyatakan bahwa kapasitas produksi saat ini yang mencapai 1.460 liter per detik sudah tidak ideal dan kebutuhan pelanggan telah melampaui angka tersebut.
“Kapasitas itu belum ideal untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan. Karena itu, kami menargetkan penambahan pasokan signifikan dalam lima tahun ke depan agar layanan makin merata,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Peningkatan Bertahap dari Waduk hingga Embung
PTMB merencanakan penambahan pasokan air secara bertahap, dimulai dari penambahan izin pengambilan air (SIPA) dari Waduk Manggar sebesar 50 liter per detik. Air ini akan dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Baru Ulu untuk memperkuat suplai di wilayah Balikpapan Barat.
“Kalau izin suplesi ini rampung, kapasitas pelayanan di sana bisa meningkat dua kali lipat,” kata Yudhi. Target kunci berikutnya akan dilaksanakan pada tahun 2027 dengan pembangunan Embung Aji Raden dan IPA Teritip Tahap II, yang diharapkan menambah kapasitas sekitar 200 liter per detik. Proyek ini ditujukan untuk menguatkan sistem air bersih di wilayah timur yang masih terdampak kehilangan air cukup tinggi.
Proyek Besar SPAM Sepaku Semoi Jadi Kunci Kesiapan IKN
Puncak dari rencana strategis PTMB adalah penggarapan proyek besar Sistem Penyediaan Air Minuam (SPAM) Sepaku Semoi Tahap I pada tahun 2028, yang akan menyumbang tambahan kapasitas sebesar 393 liter per detik.
Tahap selanjutnya pada tahun 2029 dan 2030 ditargetkan akan menambah sekitar 557 liter per detik. Secara total, rangkaian proyek ini ditargetkan menambah pasokan air mencapai lebih dari 950 liter per detik.
Yudhi menegaskan, tambahan kapasitas ini sangat krusial. “Tambahan kapasitas ini bukan hanya untuk menjawab kebutuhan pelanggan baru, tetapi juga sebagai bentuk kesiapan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN,” tegasnya. PTMB optimistis, serangkaian proyek ini akan memastikan ketersediaan air bersih yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Balikpapan. (*)