BALIKPAPAN – Semangat kolaborasi lintas generasi alumni SMP Negeri 2 Balikpapan dikupas tuntas dalam program Jurnal Nusantara 954FM spesial episode "Pelantikan Pengurus Baru IKAM dan Raker IKAM ke-1: Bersatu dalam Silaturahmi, Bergerak untuk Kemajuan Alumni," yang disiarkan pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Acara talkshow tersebut menghadirkan dua figur kunci dari Ikatan Alumni SMP Negeri 2 Balikpapan (IKAM), yakni Ketua Umum terpilih Sigit Wibowo, dan Sekretaris Umum Anton Anggana. Keduanya berbagi cerita mengenai perjalanan terbentuknya organisasi alumni yang resmi lahir pada tahun 2019.
"Dari kumpul-kumpul alumni lintas angkatan, akhirnya muncul ide untuk membentuk wadah silaturahmi yang lebih terstruktur. Senior-senior kami kemudian bersepakat memberi nama IKAM dan membentuk kepengurusan resmi yang kini terdaftar di Kesbangpol," jelas Anton mengenai awal mula terbentuknya IKAM.
Kolaborasi Senior dan Generasi Muda
Sigit Wibowo, yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres IKAM pertama pada Agustus 2025, menekankan bahwa kekuatan utama organisasi ini terletak pada semangat kebersamaan dan inklusivitas lintas generasi.
“Kami ingin menggabungkan semangat para senior dan kreativitas generasi muda. Dalam struktur kepengurusan periode 2025–2030 ini, semua angkatan berkolaborasi demi kemajuan bersama,” ujar Sigit.
Rencananya, pelantikan pengurus baru IKAM periode 2025–2030 akan diselenggarakan pada 1 November 2025 di Gedung Landmark Bank Mandiri Lantai 7, Klandasan. Acara ini akan dirangkai langsung dengan Rapat Kerja (Raker) ke-1 IKAM.
“Agenda nanti bukan hanya pelantikan, tapi juga pembahasan program kerja tiap bidang. Kami ingin setiap bidang punya inovasi dan kontribusi nyata, baik untuk alumni maupun masyarakat Balikpapan,” tambah Sigit.
Dihadiri Wali Kota Balikpapan
Raker pertama IKAM ini direncanakan akan dihadiri oleh pejabat penting daerah, termasuk Wali Kota Balikpapan yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina IKAM, bersama dengan Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Balikpapan.
Sigit menegaskan bahwa keberadaan IKAM lebih dari sekadar wadah nostalgia, melainkan ruang untuk saling mendukung dan berkontribusi bagi pembangunan kota.
“Banyak alumni kami yang kini berkiprah di berbagai sektor, dari pemerintahan, TNI-Polri, akademisi, hingga dunia usaha. Kami ingin memperkuat jaringan ini agar bisa memberi manfaat yang lebih luas,” pungkasnya. IKAM bertekad menjadi wadah inspiratif yang tak hanya menjaga kebersamaan, tetapi juga memberi kontribusi positif bagi Balikpapan.(*)