BALIKPAPAN – Kota Balikpapan diselimuti suasana duka setelah tragedi memilukan menimpa enam anak yang ditemukan meninggal di sebuah kubangan air di kawasan Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, pada Senin, 17 November 2025.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyatakan rasa belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam, menyebut insiden ini sebagai pukulan berat bagi seluruh warga Balikpapan.
Begitu menerima laporan awal, Rahmad langsung bertindak cepat dengan memerintahkan seluruh instansi teknis untuk turun ke lokasi guna melakukan penelusuran cepat dan pendalaman terhadap peristiwa tersebut.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengesampingkan dugaan adanya unsur kelalaian dalam musibah ini. Ia telah menginstruksikan tim teknis bersama aparat terkait untuk melakukan penelusuran mendalam.
“Saya memantau langsung perkembangan penelusuran ini. Kita harus memastikan apakah ada unsur kelalaian,” tegas Rahmad pada Rabu, 19 November 2025.
Penelusuran ini akan berfokus pada aspek keselamatan lingkungan dimana memeriksa kondisi lingkungan sekitar kubangan. Kemudian potensi pelanggaran yakni mengusut tanggung jawab pihak-pihak terkait.
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga akan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang memiliki peran dalam pengelolaan kawasan tersebut, termasuk pengembang Grand City dan stakeholder terkait lainnya.
“Semua pihak yang berwenang di wilayah itu harus menyampaikan fakta lapangan apa adanya. Kita ingin tahu kondisi sebenarnya,” ujar Rahmad, menuntut transparansi penuh dari semua pihak.
Rahmad menambahkan, apabila hasil penelusuran menemukan adanya pelanggaran atau kelalaian, pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah penindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, serta membahasnya bersama seluruh pihak yang berkaitan dengan area tersebut. (*)