balikpapan

Pergerakan Penumpang di Bandara SAMS Balikpapan Diproyeksi Naik 1 Persen Selama Nataru 2025

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:53 WIB
Petugas dan pemangku kepentingan bandara mengikuti pembukaan Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Senin (15/12/2025).

 

BALIKPAPAN – Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan diperkirakan akan mengalami peningkatan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. PT Angkasa Pura Indonesia (API) memproyeksikan pertumbuhan pergerakan penumpang dan penerbangan sekitar 1 persen dibandingkan hari normal.

Prediksi ini disampaikan bersamaan dengan pembukaan Posko Nataru 2025 di Bandara SAMS Balikpapan, Senin (15/12/2025), sebagai langkah kesiapan pengelola bandara menghadapi arus libur akhir tahun.

CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Farid Indra Nugraha, menjelaskan bahwa kenaikan 1 persen tersebut setara dengan tambahan sekitar 1.500 penumpang per hari.

"Saat ini, rata-rata pergerakan penumpang harian berada di angka 20 ribu orang dan diperkirakan menembus 21.500 penumpang per hari saat puncak Nataru," jelas Farid. Meskipun permintaan perjalanan meningkat, Farid menyatakan bahwa peningkatan ini belum sepenuhnya diimbangi oleh ketersediaan armada pesawat. Hingga saat ini, laporan penerbangan tambahan (extra flight) masih terbatas, salah satunya dari maskapai Garuda Indonesia yang mengajukan dua penerbangan tambahan.

Kondisi tersebut, menurut Farid, tidak terlepas dari masih banyaknya pesawat yang menjalani perbaikan pasca-grounding akibat kendala teknis. Situasi ini membuat kapasitas angkut penumpang belum bisa ditingkatkan secara signifikan, meskipun permintaan terus tumbuh.

Farid menambahkan, untuk mengembalikan volume penerbangan seperti sebelum pandemi COVID-19, ketika Bandara SAMS Balikpapan mampu melayani hingga 25 ribu penumpang per hari, industri penerbangan nasional masih membutuhkan tambahan sekitar 20 hingga 30 unit pesawat.

Farid menilai, kebijakan diskon tiket yang diberlakukan maskapai memang membantu dari sisi daya beli masyarakat, namun hal itu belum cukup untuk menutup keterbatasan kapasitas armada.

Oleh karena itu, Angkasa Pura Indonesia berharap adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan insentif, termasuk keringanan pajak, guna mempercepat pemulihan sektor penerbangan nasional.

Selama periode Nataru 2025, rute penerbangan dari dan menuju Bandara SAMS Balikpapan yang diperkirakan mengalami lonjakan permintaan antara lain adalah Jakarta (Soekarno-Hatta/CGK) dan Surabaya. (rif/yud)

Terkini