Geliat ekonomi di Kota Minyak terus berlanjut. Ditambah lagi, pada bulan depan terlaksana upacara 17 Agustus di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) mengundang berbagai reaksi dan dampak positif. Terutama terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang kian menyita perhatian. Mengenai itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan Iwan Wahyudi ikut menyoroti.
Baca Juga: Angin Segar di IKN, ISBI Kaltim Bangkit Kembali dengan Membuka Pendaftaran Bagi 125 Orang
Diketahui bersama, sejak tahun 2019, pemerintah telah mengumumkan rencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah Benua Etam. Tujuan utama dari pemindahan ini adalah mengurangi beban Jakarta yang sudah overpopulasi, serta meratakan pembangunan ekonomi dan infrastruktur ke wilayah timur Indonesia.
Balikpapan dipilih sebagai salah satu kota yang akan menjadi bagian dari kawasan pengembangan ini, digadang sebagai beranda dan pintu utama di Kaltim. Iwan mengatakan, keputusan untuk menjadikan Balikpapan sebagai bagian dari infrastruktur baru mendatangkan kebutuhan baru.
"Perubahan signifikan dalam demografi dan struktur sosial Balikpapan juga berdampak pada UMKM lokal. Pendatang baru yang bekerja dalam pemerintahan dan sektor swasta terkait ibu kota baru membawa kebutuhan konsumsi yang baru dan berbeda.
Maka, UMKM yang mampu menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan pasar yang berkembang dapat mengalami peningkatan signifikan dalam pendapatan dan eksposur mereka," ucap Iwan, Minggu (7/7).
Dari itu, infrastruktur Balikpapan mestilah ditingkatkan dan diperkuat untuk mendukung kebutuhan IKN, dan juga memberikan peluang baru bagi UMKM di Balikpapan. Disamping itu, menurut Iwan, ini akan membuka aksesibilitas yang lebih besar bagi UMKM untuk mengirim dan mendistribusikan produk mereka.
Hal ini tidak hanya mengurangi biaya logistik tetapi juga meningkatkan daya saing UMKM lokal di pasar nasional.
Perbaikan infrastruktur yang menyertainya, seperti pembangunan jalan raya dan transportasi publik yang lebih baik, juga memberikan angin segar bagi UMKM di Balikpapan.
Baru-baru ini pun, pemerintah kota telah memperkenalkan Balikpapan City Trans, armada umum ini diharapkan akan lebih mempermudah masyarakat dalam beraktivitas sehingga mendorong ekonomi lebih cepat.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kota Balikpapan telah meresmikan uji coba Balikpapan City Trans pada Senin (1/7), layanan bus baru yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan di "Kota Minyak" ini. Layanan ini awalnya gratis dan diharapkan dapat meningkatkan penggunaan transportasi publik di tengah lonjakan jumlah kendaraan.
Balikpapan City Trans, yang merupakan bagian dari program pengembangan SAMS Sepinggan, Terminal Batu Ampar - Plaza Balikpapan via Jalan Ahmad Yani, dan Terminal Batu Ampar - Plaza Balikpapan via Jalan MT Haryono.
Bus akan beroperasi setiap hari dari pukul 06.00 hingga 20.00 WITA, dan akan berhenti di halte-halte yang ditandai dengan rambu atau logo bus stop.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Kaltim Post