PROKAL.CO, BALIKPAPAN-SVP Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick, didampingi VP TJSL dan Hubungan Lembaga, Supriyadi, serta Deputi Manager Dukungan Bisnis Kalimantan 1, Reza Sativa, bertandang ke Gedung Biru Kaltim Post, Balikpapan, Selasa (22/4/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan perusahaan yang tak hanya fokus pada operasional, namun juga membangun sinergi komunikasi dengan media serta masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Patrick memaparkan sejumlah pencapaian Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) dan peran strategisnya dalam mendukung ekosistem logistik nasional.
"Jika dibandingkan secara year on year dari tahun 2024, terdapat peningkatan kinerja sebesar 6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Itu untuk seluruh Indonesia ya," sebut Patrick.
Baca Juga: Kepada Sekolah dan Komite Sekolah, Bikin Acara Perpisahan Sederhana Saja, Jangan Bebani Orang Tua
Ia menjelaskan, pertumbuhan ini utamanya disumbang oleh layanan pemanduan dan penundaan kapal yang menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan dan laba perusahaan.
Capaian ini, lanjut Patrick, tak lepas dari optimalisasi pengelolaan operasional yang kini sudah tersentralisasi dan terstandardisasi di setiap pelabuhan melalui pemanfaatan teknologi terkini.
Salah satu teknologi unggulan yang menjadi kunci keberhasilan SPJM adalah platform Phinnisi, sistem operasi layanan kapal secara end-to-end yang menjadi pilar penting dalam mendukung National Logistic Ecosystem (NLE).
“Platform ini memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan waktu pelayanan. Kami ingin pelabuhan bisa mengurangi port stay dan cargo stay secara signifikan,” jelasnya.
Dengan keberhasilan ini, Pelindo Jasa Maritim menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan performa logistik.
Efisiensi yang dicapai bukan hanya berdampak pada pelayaran, tapi juga mempercepat pergerakan barang di pelabuhan, yang menjadi nadi utama perdagangan.
Selain layanan marine, SPJM juga fokus pada penyediaan peralatan pelabuhan (equipments), jasa galangan kapal (docking), pengerukan (dredging solution), dan utilitas kepelabuhanan (port utilities).
Layanan-layanan ini terangkum dalam istilah MEPS, yakni Marine, Equipment, Port Services.
"Kita juga punya layanan pengerukan yang terbagi dalam pemeliharaan dan pengembangan alur, serta penyediaan air bersih dan pasokan listrik untuk kapal (shore connection)," katanya.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami menjadikan SPJM sebagai pemimpin jasa kemaritiman yang terintegrasi dan berkelas dunia,” sambungnya.
Dalam kunjungan ke Kalimantan Timur, Patrick dan rombongan juga menyempatkan diri menyambangi TK Barunawati 3 di Samarinda, sekolah binaan Pelindo.
Di sana, mereka menyerahkan bantuan CSR berupa renovasi bangunan kelas yang kerap terendam saat musim hujan, serta pembangunan fasilitas tambahan demi kenyamanan murid.
"Melalui kunjungan ini, Pelindo Jasa Maritim tidak hanya menyampaikan keberhasilan bisnis, namun juga menunjukkan komitmen dalam tanggung jawab sosial dan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan media," terangnya. (far)
Ulil Mu'awanah