• Senin, 22 Desember 2025

Formasi CPNS untuk Dokter Spesialis di Kabupaten Ini Banyak Tak Terisi, Masalah Klasik  

Photo Author
Faroq Zamzami
- Selasa, 22 April 2025 | 09:56 WIB
ILUSTRASI: Menyiasati formasi CPNS yang banyak tidak terisi, Diskes Berau melakukan rolling petugas di PKM.   (IZZA/BERAU POST)
ILUSTRASI: Menyiasati formasi CPNS yang banyak tidak terisi, Diskes Berau melakukan rolling petugas di PKM. (IZZA/BERAU POST)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 untuk tenaga dokter spesialis di Kabupaten Berau banyak yang tidak terisi. 

Ini menjadi tantangan serius bagi Dinas Kesehatan (Diskes) Berau dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal, terutama di dua rumah sakit yang dikelola pemerintah daerah.

Baca Juga: MUI PPU Tolak Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Dinilai Bukan Solusi  

“Memang banyak formasi dokter spesialis yang tidak terisi. Ini jadi masalah klasik setiap tahun,” kata Kepala Diskes Berau, Lamlay Sarie, Senin (21/4/2025). 

Disebutnya, beberapa formasi dokter spesialis yang dibuka namun tidak terisi di antaranya adalah dokter spesialis anak, anestesiologi dan terapi intensif, jantung dan pembuluh darah, mata, patologi klinik, penyakit dalam, pulmonologi dan kedokteran respirasi, orthopedi dan traumatologi, obstetri dan ginekologi, radiologi, neurologi, serta telinga hidung tenggorokan (THT).

Untuk menyiasati kekosongan tersebut, Diskes Berau menerapkan strategi rolling atau perputaran petugas secara berkala ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).

“Salah satu cara yang kami tempuh adalah melakukan rolling petugas setiap dua minggu sekali. Kami pinjam tenaga dari puskesmas, terutama yang di wilayah kota dan memiliki jumlah SDM lebih banyak,” jelasnya.

Baca Juga: MUI PPU Tolak Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Dinilai Bukan Solusi  

Meskipun tidak menyelesaikan masalah secara menyeluruh, paling tidak ini langkah strategis untuk meminimalkan dampak kekurangan tenaga dokter spesialis.

Khusus untuk RSUD Pratama Talisayan yang melayani wilayah pesisir Berau, Lamlay menilai kebutuhan dokter spesialis di sana saat ini relatif cukup. Namun, pihaknya tetap bersiaga untuk mengisi kekosongan jika sewaktu-waktu terjadi.

“Kalau ada kekurangan, kami sudah punya skema penugasan khusus berdasarkan SK Bupati Berau. Kalau itu belum cukup, kami akan berkonsultasi ke BKN dan terus koordinasi dengan BKPSDM Berau,” ucapnya.

Diskes Berau juga tengah menyiapkan peningkatan status RSUD Pratama Talisayan menjadi rumah sakit tipe C. Selain itu, rumah sakit tersebut diproyeksikan menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) agar pengelolaan keuangannya lebih fleksibel dan efisien.

Baca Juga: Ada Ratusan Tenaga Honorer di Kabupaten Paser yang Belum Diangkat Jadi PPPK, Statusnya Berubah Jadi Ini

“SK BLUD-nya sudah ada. Saat ini tinggal memantapkan sisi manajemen dan sistem layanan agar rumah sakit bisa lebih mandiri,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X