• Minggu, 21 Desember 2025

Jalan Poros Teluk Sumbang dan Dua Jembatan Rampung Akhir Tahun

Photo Author
- Senin, 15 Desember 2025 | 12:45 WIB
IKON BARU: Jembatan Sei Sumbang yang berbentuk hewan Kelomang akan menjadi ikon wisata baru di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk. (ARI/BP)
IKON BARU: Jembatan Sei Sumbang yang berbentuk hewan Kelomang akan menjadi ikon wisata baru di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk. (ARI/BP)

 

TANJUNG REDEB– Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Wakil Bupati (Wabup) Berau, Gamalis, bergerak cepat meninjau kesiapan infrastruktur di wilayah pesisir Selatan Berau, khususnya Kecamatan Bidukbiduk. Kecamatan ini dikenal memiliki banyak objek wisata andalan.

Fokus peninjauan Wabup Gamalis, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan, meliputi peningkatan Jalan Poros Teluk Sumbang-Teluk Sulaiman, serta pembangunan Jembatan Bataan dan Jembatan Sei Sumbang.

Baca Juga: Arena Judi Sabung Ayam di Makroman Samarinda Kembali Viral, Warga Resah

Benny Sepriady Panjaitan menjelaskan bahwa progres pekerjaan ruas Jalan Poros Teluk Sumbang–Teluk Sulaiman sudah mencapai 85 persen, dengan menyisakan pengaspalan sekitar 1,7 kilometer. "Anggarannya berasal dari APBD Berau dan bankeu (bantuan keuangan) provinsi. Totalnya sekitar Rp 33 miliar," ungkap Benny. Tenggat waktu pekerjaan dipatok pada 26 Desember tahun ini.

Jalan ini memiliki peran strategis sebagai salah satu akses yang menghubungkan Kabupaten Berau ke Kutai Timur. Secara keseluruhan, Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau telah mengucurkan anggaran mencapai Rp 100 miliar lebih untuk ruas jalan sepanjang 29 Km ini, dengan batas tonase kendaraan maksimal delapan ton.

Meskipun jalan sudah terbangun dan beraspal, DPUPR berencana mengusulkan pelebaran jalan di beberapa titik secara bertahap demi keamanan dan kenyamanan pengendara. Selain jalan poros, dua proyek jembatan besar di Bidukbiduk juga hampir rampung yakni Jembatan Bataan progres mencapai 95 persen. Nilai kontrak Rp 23 miliar (tipe B, bentang 55 meter, lebar 7 meter) dan ditargetkan selesai akhir Desember 2025. Jembatan ini sebagai penghubung utama antara Berau dan Kutai Timur, diharapkan mempermudah wisatawan dari Kutai Timur.

Kemudian Jembatan Sei Sumbang, anggaran Rp 14,8 miliar (APBD 2025) bertipe C (bentang 40 meter, lebar 3,5 meter). Ditujukan untuk menambah objek wisata di Kampung Teluk Sumbang, sehingga akan ada pembatasan kendaraan (mobil dilarang melintas) agar diarahkan melalui Jembatan Bataan.

Wakil Bupati Gamalis menyambut baik percepatan pengerjaan ini, menilai akses Teluk Sulaiman–Teluk Sumbang memiliki peran krusial untuk menarik wisatawan.

“Jalan dan jembatan ini sangat penting, apalagi menjelang libur Natal dan tahun baru. Ketika aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan meningkat, kita ingin masyarakat bisa melintas dengan aman dan nyaman,” kata Gamalis. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X