• Minggu, 21 Desember 2025

Gunung Mincau Berau Dibuka Kembali: Jalur Pendakian Diperkuat dan Standar Keamanan Diterapkan

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 09:58 WIB
 Gunung Mincau di Kampung Tepian Buah resmi dibuka kembali untuk umum sejak 1 Desember 2025, sebelumnya ditutup sementara untuk pembenahan jalur dan keamanan. (KAMPUNG TEPIAN BUAH UNTUK BP)
Gunung Mincau di Kampung Tepian Buah resmi dibuka kembali untuk umum sejak 1 Desember 2025, sebelumnya ditutup sementara untuk pembenahan jalur dan keamanan. (KAMPUNG TEPIAN BUAH UNTUK BP)

 

TANJUNG REDEB– Setelah sempat ditutup sementara sejak Oktober lalu untuk pembenahan jalur dan peningkatan keamanan, destinasi wisata alam Gunung Mincau di Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah, akhirnya kembali dibuka untuk umum mulai 1 Desember 2025.

Pembukaan kembali ini dilakukan setelah pengelola bersama masyarakat setempat melaksanakan gotong-royong masif. Mereka membersihkan akses pendakian dan menata fasilitas dasar yang dibutuhkan wisatawan, terutama di titik jalur yang sebelumnya dinilai kurang aman bagi pendaki.

Sekretaris Kampung Tepian Buah, Talan, menjelaskan bahwa proses pembenahan dilakukan oleh Pokdarwis Alo Malau dibantu warga dan kelompok yang peduli dengan pengembangan wisata kampung.

Adapun gotong-royong mencakup pemotongan kayu yang menghalangi akses, pembuatan jalur tracking yang lebih jelas, serta pemasangan papan petunjuk dan peringatan keselamatan di titik-titik krusial.

"Langkah ini penting dilakukan, agar destinasi yang sudah memiliki banyak peminat tersebut dapat memberikan pengalaman wisata lebih aman," ujar Talan.

Pihak pemerintah kampung menyambut baik rencana Pokdarwis untuk membuka kembali destinasi ini secara resmi menjelang libur akhir tahun. Sejumlah papan informasi dan peringatan keselamatan atau SOP telah dipasang di beberapa titik menuju lokasi pendakian.

"Kami dari pemerintahan kampung tentu menyambut baik niat Pokdarwis yang mau membuka secara resmi destinasi Gunung Mincau. Standarisasi pariwisata tentunya perlu diterapkan agar pengelolaan destinasi tetap terukur dan memberikan pengalaman wisata yang berkualitas," katanya kepada Berau Post, Jumat (5/12).

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, pihak pengelola menerapkan sejumlah batasan baru: Wajib Pemandu: Pengunjung yang ingin melakukan pendakian dianjurkan menggunakan jasa pemandu wisata atau guide yang tersedia.

Pembatasan Rombongan: Jumlah maksimal pendaki dalam satu rombongan dibatasi hanya 20 orang, demi mempertimbangkan kondisi jalur dan area puncak yang cukup terbatas.

Area Kamping: Lokasi kamping tersedia di pos satu dan pos dua, sehingga aktivitas wisata alam dapat berjalan dengan pengawasan yang lebih terukur. Talan menambahkan, koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau sejauh ini juga telah berjalan baik. Gunung Mincau masuk dalam daftar destinasi wisata yang mendapat perhatian pemerintah daerah, mengingat antusias masyarakat dan wisatawan cukup tinggi.

Menjelang libur panjang pada akhir tahun, pihaknya bersama pengelola akan memperkuat layanan, termasuk penambahan pemandu dan penyempurnaan paket wisata yang telah disiapkan. "Skema pelayanan wisata juga sudah disusun, mulai fasilitas parkir kendaraan, hingga pendampingan pendakian," terangnya.

Dirinya berharap dengan adanya persiapan ini, Gunung Mincau dapat kembali menjadi tujuan wisata baru yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. (aja/sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X