Paris Saint-Germain (PSG) klub dengan pendukung terbanyak di Prancis. Kemenangan 5-0 atas Inter Milan kemarin (1/6) dini hari WIB tak hanya berarti gelar Liga Champions perdana bagi tim asuhan Luis Enrique itu, tapi juga menjadi yang pertama untuk negeri berjuluk L’Hexagone tersebut sejak 1993. Kombinasi keduanya memicu selebrasi di luar kendali yang berujung pada kematian dan penangkapan.
Mengutip BBC, seorang remaja pria berusia 17 tahun di Dax, kota kecil di barat daya Prancis, tewas ditikam di dada. Di ibu kota Paris, tempat euforia paling menggelora, seorang pria 23 tahun yang mengendarai skuter tewas tertabrak sebuah mobil.
Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan bahwa sebanyak 192 orang terluka dan 559 orang ditangkap, 491 di antaranya di Paris. “Fans sejati PSG menikmati momen kemenangan tim mereka, sedangkan orang-orang barbar turun ke jalan untuk melakukan kejahatan dan memprovokasi polisi,” kecam Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau.
Ini merupakan perayaan terkait sepak bola terbesar di Negeri Anggur sejak tim nasional mereka menjuarai Piala Dunia 2018. Di berbagai sudut Paris, suar (flare) dan kembang api dinyalakan, bus-bus dilempari, dan mobil-mobil dirusak setelah Marquinhos dkk menundukkan Lautaro Martinez dkk dalam final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Munchen, Jerman. Sebanyak 30 orang yang menjarah pertokoan di dekat Champs-Elysees juga ditangkap.
Bentrok dengan Polisi
Di sekitar Champs-Elysees pula dan kawasan markas PSG, Stadion Parc des Princes, terjadi bentrokan antara suporter dan polisi. Dua petugas terluka. Aparat keamanan menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan massa yang hendak menuju Arc de Triomphe.
Ikon Prancis lainnya, Menara Eiffel, diselimuti dengan warna kebesaran PSG: biru dan merah. Ribuan fans juga berkeliling kota sambil membunyikan klakson mobil. “Hari yang menggembirakan bagi PSG! Kita semua ikut bangga. Paris, ibu kota Eropa sore ini,” tulis Presiden Emmanuel Macron yang dikenal sebagai fans berat Marseille, rival klasik PSG.
Ousmane Dembele, bintang PSG, mengajak para suporter untuk terus berpesta tanpa melakukan tindakan destruktif. “Mari merayakan kemenangan ini, tapi jangan merusak Paris,” pintanya kepada Canal+. (ttg)
