Siapa yang tak kenal burung cantik berwarna indah yang selalu penuh kasih sayang ini? Lovebird atau burung cinta merupakan salah satu jenis burung yang hingga kini masih sangat digemari.
Banyak orang yang penasaran ikut merawat burung ini sebagai hewan peliharaan karena mendengar
suaranya yang merdu atau hanya ingin melihat sepasang burung tersebut saling menyayangi.
Keindahan warna dan merdunya suara burung lovebird memikat hati Dede Kurniawan untuk memelihara burung tersebut. Pemuda asal Banjarbaru itu memang memiliki hobi memelihara burung sejak kecil.
“Waktu kecil belum kenal burung lovebird. Jadi, koleksi saya hanya burung kacer, murai, pentet. Baru saat duduk di SMA mulai kenal, dan awal mula saya pelihara lovebird setahun belakangan ini,” katanya.
Pemuda kelahiran 15 Juli 1997 itu sekarang memelihara tiga jenis burung lovebird yang dibelinya dari pasar burung dan salah satu teman sehobinya.
“Ada tiga jenis warna yang berbeda. Josan, maskun, dan biru mangsi. Ketiganya memiliki kelebihan masing-masing. Jenis josan itu suaranya stabil ketika berkicau. Sedangkan maskun warnanya yang bagus dan biru mangsi memiliki tantangan dalam memeliharanya,” jelasnya.
Dede Kurniawan juga sering mengikutsertakan burung lovebird peliharaannya untuk kontes burung. Ada beberapa gelar juara yang sudah diraihnya.
“Sudah tujuh gelar yang didapat dua burung lovebird milik saya. Si jenis josan dan maskun. Jadi setiap ada kontes selalu saya ikut sertakan,” ujarnya.
Dalam perawatannya, Dede tidak merasa kesulitan. Walaupun, ada beberapa tahap yang harus rutin ia lakukan.
“Mulai dari jam 5 pagi lovebird sudah diembunkan. Setelah sekira jam 6 pagi, burung dimasukkan kandang umbaran. Setelah itu, kita mandikan dan jemur sebentar. Terakhir, dimasteri (didengarkan suara burung yang lainnya). Kalau burung untuk lomba harus sering diperlakukan seperti itu,” ucapnya.
Selain memelihara lovebird, Dede kurniawan juga memelihara beberapa burung seperti burung jalak, burung puter, burung pleci. Burung jalak miliknya sudah ia rawat saat burung itu baru berusia satu bulan. Dan sekarang burung itu sangat jinak dan selalu mengikuti Dede ketika dilepaskan dari sangkarnya.
“Burung itu saya beli dari pasar burung di Banjarmasin. Saya beli dengan harga lima puluh ribu Rupiah usia sekira satu bulan. Sekarang, burungnya telah berusia 3 bulan,” pungkasnya. (mal/ema)