Ada anggapan bahwa orang yang memiliki karakter wajah berminyak lebih awet muda dibanding jenis kulit lainnya. Hal ini dikarenakan bahwa kulit berminyak terlihat lebih terhidrasi. Benarkah anggapan tersebut fakta atau sekadar mitos?
Ternyata pemikiran tersebut hanyalah mitos. Dilansir dari Prevention, Senin (7/1), sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Clinical Anatomy, menemukan sifat berminyak pada kulit tidak ada hubungannya dengan penundaan penuaan atau keriput terutama di sekitar mata. Garis-garis di sekitar mata akan terjadi pada jenis kulit apa pun, termasuk wajah yang berminyak.
Kemudian dilansir dari This Is Insider juga dikatakan baik kulit berminyak atau kering tidak memengaruhi penuaan. Karakter wajah yang berminyak memiliki kulit lebih halus termasuk di wilayah dahi. Sebab, kulit memiliki lebih banyak kelenjar minyak pada lapisan bawahnya, sehingga menyamarkan garis-garis.
Kulit yang memiliki lebih banyak kelenjar minyak pada lapisan bawahnya bisa menyamarkan garis-garis. (Living Nature)
"Sisi positif kulit berminyak adalah bahwa ia menangkal keriput lebih baik daripada kulit kering, minyak alami membantu melumasi kulit, membuatnya lebih halus," jelas Dr. Debbie Palmer, direktur medis dan salah satu pendiri Dermatology Associates of New York, dikutip dari Instyle, Senin (7/1).
Minyak alami juga dapat melawan efek dari kerusakan radikal bebas lingkungan dengan mengirimkan antioksidan vitamin E ke kulit. Vitamin E secara topikal dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas lingkungan dari paparan sinar matahari sehari-hari dan polusi. Oleh sebab itu, kulit berminyak tetap membutuhkan perawatan yang baik. (jpg/)