• Senin, 22 Desember 2025

Kesabaran Kerani Kembali Diuji

Photo Author
- Jumat, 29 Maret 2019 | 11:55 WIB

Rupanya, hanya Diana alias Kerani (Bunga Citra Lestari) yang sanggup punya atasan absurd, superpelit, dan menyebalkan seperti Bossman (Reza Rahadian). Setelah film pertamanya pada 2016 yang sukses meraup 3 juta penonton, kisah ’’love-hate relationship’’ mereka berlanjut di sekuelnya, My Stupid Boss 2.

 

Akibat ditinggal banyak pegawainya yang resign, Bossman mengajak Kerani, Mr Kho, dan Adrian ke Vietnam untuk mencari karyawan baru. Kenapa harus jauh-jauh ke Vietnam? Alasan Bossman tidak lain agar bisa ’’berhemat’’, membayar upah murah.

Apakah pencarian itu berjalan mulus? Tentu saja... tidak. Hehehe. Tingkah ’’ajaib’’ Bossman yang menjadi penyebabnya. Kerani yang di akhir film pertama sempat respek kepada Bossman kembali dibikin jengkel luar biasa. Terlebih, tingkah Bossman itu menimbulkan kekacauan dan memicu keributan di negeri orang.

Reza mengungkapkan bahwa My Stupid Boss 2 adalah komedi dengan ’’rasa’’ petualangan. ’’Bossman kan orangnya pelit. Jadi, dia nyari kendaraan umum yang murah tapi butuh upaya ekstra untuk ke suatu tempat,’’ kata Reza. Sebagian besar adegan diambil di Vietnam. Yakni, di Hanoi, Ninh Binh, dan Ha Giang.

Sepanjang film, penonton diajak menikmati pemandangan daerah-daerah di Vietnam yang dilewati Bossman dalam proses mencari karyawan baru. Sungai, pedesaan, bukit, hingga perkotaan. Keindahan lokasi syuting tersebut menambah poin estetika film. Lebih eksploratif daripada film pertama yang lokasi syutingnya hanya di Malaysia.

Sekuel ini masih ditulis dan disutradarai Upi Avianto (30 Hari Mencari Cinta, Realita, Cinta dan Rock’n Roll, Serigala Terakhir). Upi perlu dua tahun untuk menyusun script yang diambil dari kumpulan tulisan chaos@work itu.

Komedinya lebih variatif daripada film pertama. Lebih banyak adegan outdoor, termasuk sejumlah adegan yang melibatkan kejar-kejaran khas film komedi klasik. Misalnya, saat Bossman dan Kerani dikejar warga lokal yang marah seperti yang muncul di trailer. Dan, bukan cuma sekali itu Bossman kewalahan menghindari amuk warga.

Sejumlah scene juga terasa lebih absurd lantaran efek hiperbola alias dilebih-lebihkan. Sebuah hal yang tidak terlihat di film pertama. Penonton dibikin bengong beberapa detik, kemudian tertawa. Selayaknya komedi berlatar negara lain, gegar budaya atau perbedaan bahasa pun menjadi bahan humor.

Misalnya dialog beda bahasa. ’’Bossman masih sering pakai bahasa alien yang cuma dia sendiri yang tahu,’’ kata Reza. Kebiasaan Bossman itu membuat warga Vietnam pusing dan bahkan marah sehingga terciptalah komedi situasi.

Karakter Kerani di sekuelnya lebih hidup dan ekspresif. Ini kali pertama dia menemani perjalanan dinas Bossman. Segala kekacauan di Vietnam semakin menguji kesabaran Kerani sehingga kerap memarahi Bossman. ’’Karakter dia di sini lebih berkembang dari yang sebelumnya,’’ kata BCL (Bunga Citra Lestari).

Sejumlah karakter baru menambah keseruan cerita. Misalnya, Nguyen (Morgan Oey), warga Vietnam, yang membantu Bossman mencari karyawan baru. Untuk perannya tersebut, Morgan sampai harus belajar bahasa Vietnam dengan Upi. ’’Di film ini saya dituntut berani jelek juga,’’ seloroh Morgan.

Selain karena humornya, daya tarik My Stupid Boss 2 masih sama dengan film pertamanya. Yakni, cerita tentang kejengkelan karyawan kepada atasan. Sebuah kondisi yang mungkin kerap dirasakan golongan pekerja. Tak sedikit yang merasa related dengan kisahnya. Bagi yang pernah sebal dengan atasan, nonton film ini bak menemukan teman senasib sepenanggungan dalam diri Kerani. (len/c4/nor)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X