• Senin, 22 Desember 2025

Jangan Disentuh, 4 Area “Terlarang” Pada Wanita Saat Bercinta

Photo Author
- Sabtu, 22 Oktober 2022 | 09:00 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Tubuh wanita merupakan sebuah keindahan, banyak sisi dan ruang yang bisa dijelajah. Berbagai titik paling sensitif pada tubuh wanita akan sangat membantu proses pemanasan (foreplay) sebelum bercinta. Namun ternyata, wanita tak senang disentuh di beberapa bagian tubuhnya saat bercinta sedang berlangsung. Hal ini membuatnya tak nyaman.

Dilansir dari jawapos.co, Pakar Psikoterapi Hubungan dan Keluarga asal Amerika Serikat dr Frans Walfish menjelaskan, ada empat hal yang jangan disentuh saat bercinta. Memang, bercinta yang hebat adalah semua tentang spontanitas dan eksplorasi. Tentu saja hal ini juga sesuai persetujuan pasangan. Sedangkan untuk empat area ini, menurutnya, sebaiknya jangan disentuh.

Leher Rahim

Saat penetrasi mencapai leher rahim, ini pasti ada sesuatu yang salah. Jalur ini sangat sempit yang menghubungkan vagina ke rahim di mana bayi tumbuh. Sebagai permulaan, itu menyakitkan baginya dengan menabrak leher rahim.

Ujung Klitoris

Bagian ini merupakan ujung saraf yang supersensitif. Menyentuh klitoris saat sedang bercinta justru membuat nyeri. Hal itu sama saja ketika menelan minuman es dingin dan membuat gigi terasa ngilu.

Kaki

Sebuah studi dari Johns Hopkins University menunjukkan bahwa mengenakan kaos kaki saat bercinta dapat meningkatkan potensi orgasme, baik untuk pria dan wanita. Salah satu alasan potensial untuk mudah mencapai orgasme, wanita harus benar-benar santai dan tidak cemas. Kaki dingin dapat menyulitkan orgasme. Apalagi jika menyentuh kakinya saat tangan terlalu dingin karena ruangan ber-AC. Tentu akan mengganggu kenikmatan bercinta.

Anus

Saat bercinta dan melakukan penetrasi, wanita akan merasa tidak nyaman jika pria menyentuh bagian ini. Akibatnya, orgasme yang hampir dicapai akan hilang. (jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X