• Senin, 22 Desember 2025

Erau Adat Pelas Benua 2023, Nusantara Jaga Adat dan Budaya

Photo Author
- Senin, 2 Oktober 2023 | 09:00 WIB
SPESIAL: Sajian tarian tradisional turut mewarnai pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pekan lalu.
SPESIAL: Sajian tarian tradisional turut mewarnai pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pekan lalu.

Pesta Erau Adat Pelas Benua Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura edisi 2023 mencapai puncaknya, Minggu (1/10). Ditandai dengan serangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan serentak di berbagai titik di Kecamatan Kutai Kartanegara.

 

MENURUT rencana, hari ini terselenggara beberapa agenda. Dimulai dengan pengambilan air tuli di Kelurahan Kutai Lama, dilanjutkan ngulur naga, beumban, begorok. Kemudian Sultan akan turun ke rangga titi dan dituntaskan dengan belimbur.

Demi menjaga ketertiban kegiatan, Sultan pun menurunkan titahnya. Dan, itu harus dipatuhi oleh seluruh peserta dan masyarakat (selengkapnya lihat infografis). Kegiatan pun dilanjutkan pada malam harinya dengan belepas VI, pemberian gelar ke beberapa tokoh yang disajikan bersama tarian keraton. Adapun rangkaian kegiatan baru akan ditutup Senin (2/10), ditandai dengan seremoni perebahan tiang ayu, syukuran, dan doa bersama.

Untuk diketahui, Erau Adat Pelas Benua 2023 terselenggara sejak 20 September. Tahun ini menjadi spesial lantaran diselenggarakan dengan tema Semangat IKN Nusantara Menjaga Adat dan Tradisi Budaya. Dari tema tersebut, terpanjat harapan bahwa kemajuan yang dibawa Nusantara bisa menambah kuat eksistensi kebudayaan dan tradisi di lingkungan Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.

Dimulai 20 September, ada serangkaian tradisi yang sudah terselenggara. Diawali dengan haul jamak raja dan sultan Kutai, titi bende, beluluh Sultan, menjamu Benua, merangin, dan ngatur dahar.

Kemudian yang paling sakral yakni mendirikan tiang ayu yang menandai dimulainya tradisi Erau yang sudah digelar secara turun-temurun itu. Ayu atau senjata tombak yang disebut sangkoh piatu merupakan senjata raja pertama Aji Batara Agung Dewa Sakti. Pada bagian ujung tombak dikaitkan janur kuning, daun sirih, dan buah pinang yang dibungkus daun kuning.

Adapun seremoni pembukaan dilaksanakan pada 24 September 2022 di Stadion Rondong Demang, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Lalu pada malam hari, secara berturut-turut, Sultan melaksanakan upacara bepelas, terkecuali pada malam Jumat, kerabat kesultanan secara khusus mengisinya dengan pembacaan Maulid Barzanji.

Ada pula beseprah atau duduk bersila sembari menyantap makanan bersama-sama. Lalu yang paling dinanti masyarakat yaitu ngulur naga dan belimbur yang menjadi puncak kemeriahan Festival Erau hari ini.

Seremoni pembukaan Erau dipimpin Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura XXI Adji Mohammad Arifin. Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Kemudian Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kukar.

Di sela rangkaian kegiatan tersebut, Pemkab Kukar juga meresmikan Taman Titik Nol Kutai Kartanegara yang terletak tepat di depan keraton Kutai Kertanegara Ing Martadipura atau Museum Negeri Mulawarman.

Erau yang berarti eroh atau riuh, ramai, suasana penuh sukacita. Banyak makna positif terkandung di dalamnya. Selain upacara adat, sejumlah kegiatan ikutan guna memeriahkan pesta Erau juga digelar. Ada olahraga dan permainan tradisional meliputi, egrang, belogo, begasing, ketapel, panahan, gagongan, behempas bantal, kelom panjang, hadang, dan menyumpit, lomba balap ketinting, dan gubang.

Bupati Edi Damansyah mengatakan, Erau telah menjadi event budaya terbesar di Tanah Air yang diselenggarakan oleh Kesultanan dan Pemkab Kukar. Mendapatkan penghargaan nasional yakni Anugerah Pesona Indonesia 2016 kategori Festival Budaya Terpopuler di Tanah Air. Serta ditempatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia dari Kaltim oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Memadukan ruang aktualisasi seni budaya dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata serta bergeraknya perekonomian rakyat khususnya selama penyelenggaraan berlangsung,” terang Edi. (ndy/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X