• Minggu, 21 Desember 2025

Tayang Perdana Penuh Makna: Divisi Cinema UKM Media Indie Kampus Luncurkan Film Pendek “Rupa Tanpa Rupa” dan “Bangku Tara”

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 16:08 WIB


Minggu, 29 Juni 2025 UKM Media Indie Kampus kembali mengadakan acara gala premiere dengan penayangan perdana dua film pendek terbarunya yakni “Rupa Tanpa Rupa” dan “Bangku Tara”. Acara tersebut diselenggarakan langsung di Gedung A, Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Acara tersebut juga mengundang sejumlah Ormawa dan UKM lain dari berbagai universitas yang ada di Samarinda. Pada pembukaan acara, para hadirin menyanyikan Bersama lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, kemudian dilanjutkan dengan penayangan pertama dari film pendek yang merupakan bagian dari projek divisi cinema Media Indie Kampus yakni “Rupa Tanpa Rupa”.

Film “Rupa Tanpa Rupa” ini mengisahkan tentang bagaimana kegelisahan anak muda terhadap realitas kehidupan masa kini yang dihadapkan pada dua tekanan besar yakni kebutuhan ekonomi dan juga tuntutan eksistensi social. Di tengah budaya pencitraan dan validasi digital, banyak individu, terutama mahasiswa dan pekerja muda, merasa harus "tampak berhasil" meski secara finansial belum stabil.

“Karya ini kami angkat dari isu yang nyata dan semakin marak: praktik pinjaman online (pinjol) yang menyasar generasi muda. Melalui karakter Alex, kami ingin menyampaikan bahwa jeratan hutang bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal mental, harga diri, dan tekanan sosial yang seringkali tidak terlihat. Keinginan Alex untuk diakui oleh orang di sekitarnya, termasuk oleh Sarah membuatnya terjebak dalam ilusi bahwa penampilan dan status bisa menggantikan esensi jati diri” ujar Dian Mahendra selaku ketua divisi Cinema.

Setelah penayangan film pendek pertama selesai, dilanjutkan dengan penayangan dari film pendek kedua yang berjudul “Bangku Tara”. Film Bangku Tara merupakan film bergenre horror thriller yang berlatar kisah dari kegelisahan terhadap realitas yang sering terabaikan: banyak individu, terutama di lingkungan akademik, menjalani hidup dalam keheningan batin yang dalam; merasa lelah, kehilangan arah, dan tidak benar-benar “dilihat”.

“Melalui film Bangku Tara, kami ingin mengajak penonton untuk lebih peka terhadap sekitar, untuk tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga secara emosional karena terkadang, yang paling dibutuhkan seseorang hanyalah satu orang yang benar-benar melihat dan mau menemani, walau hanya lewat satu tulisan kecil” ujar Dian.

Setelah penayangan kedua film tersebut selesai, dilanjutkan Kembali dengan sesi talkshow Bersama para actor, sutradara, dan kru-kru yang terlibat dalam pembuatan film tersebut. Dari penayangan kedua film tersebut berhasil membuat para penontonnya terkagum dengan bagaimana film tersebut berhasil membawa penonton ikut merasakan bagaimana vibes dari film tersebut.

Diakhir acara, Dian Mahendra selaku ketua divisi Cinema mengungkapkan “Ke depannya, kami memiliki harapan besar untuk terus berkembang dan menciptakan karya-karya film yang lebih kreatif, segar, dan relevan dengan perkembangan zaman. Pengalaman dari proyek film sebelumnya menjadi bekal berharga yang akan kami gunakan sebagai bahan evaluasi dan inovasi”. (ainunsalsa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X