Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto yang tak menyinggung sama sekali kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat respons dari anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur (Kaltim).
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syafruddin menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak perlu menyampaikan tentang kelanjutan pembangunan IKN secara gamblang. Namun dibuktikan dengan dukungan anggaran yang maksimal pada APBN Tahun 2025.
Untuk diketahui, anggaran untuk kelanjutan pembangunan yang dialokasikan pada APBN Tahun 2025 sebesar untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Otorita IKN sebesar Rp 19,69 triliun.
Di mana Kementerian PUPR mendapatkan alokasi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di IKN sebesar Rp 13,3 triliun. Dan Otorita IKN mendapatkan anggaran sebesar sebesar Rp 6,39 triliun.
“Dan itu terbukti, untuk tahun 2025 pemerintah mengalokasikan anggaran yang maksimal. Untuk kelanjutan pembangunan IKN. Saya tetap meyakini Pak Presiden Prabowo akan konsisten untuk melanjutkan pembangunan IKN. Meskipun beliau juga punya program-program besar dan nyata untuk kemakmuran rakyat. Yaitu menuntaskan kemiskinan dan pengangguran, dengan membuka lapangan pekerjaan yang seluas luasnya utk rakyat, menciptakan swasembada pangan,” katanya kepada Kaltim Post, Minggu (20/10).
Selain itu, menurutnya program swasembada pangan yang disampaikan dalam pidato perdana Presiden Prabowo Subianto, menurut Syafruddin justru menarik untuk Kaltim.
Di mana Kaltim memiliki modal untuk mewujudkan swasembada pangan. Karena memiliki kawasan yang luas dan tinggal diberdayakan oleh pemerintah.
“Saya berharap pemerintah daerah mendukung rencana dan program Pak Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan ini. Dan Kaltim adalah salah motor utama penggeraknya, untuk merealisasikan program tersebut,” terang Ketua DPW PKB Kaltim ini.
Pria yang sebelumnya menjabat anggota DPRD Kaltim sejak 2014 hingga 2024 ini, juga menegaskan bahwa Fraksi PKB DPR RI mendukung sepenuhnya pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, agar sukses mewujudkan semua rencana dan programnya.
Terutama program-program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat dan menunjang pertumbuhan ekonomi. “Misalnya pembangunan rumah rakyat sebanyak 3 juta rumah setiap tahun, lalu makan bergizi gratis. Yang juga adalah program yang mulia. Dan saya hanya berharap kepada pak Prabowo setelah resmi dilantik jadi Presiden, agar segera membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya. Agar menuntaskan pengangguran di Kaltim,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penambahan anggaran untuk melanjutkan IKN pada Tahun 2025 disetujui lebih kecil dari usulan penambahan anggaran pada tahun 2025.
Di mana, Kementerian PUPR sebelumnya mendapat alokasi anggaran pada Rancangan APBN (RAPBN) Tahun 2025 sebesar Rp 4,19 triliun.
Sehingga, mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 20,32 triliun, untuk melanjutkan pembangunan IKN di bidang Cipta Karya, Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Perumahan.
Namun penambahan anggaran yang disetujui hanya Rp 9,11 triliun. Dan total keseluruhan anggaran lanjutan pembangunan IKN di Kementerian PUPR sebesar Rp 13,3 triliun.