• Minggu, 21 Desember 2025

Jalur Kereta Lintas 3 Negara di Depan Mata! Sarawak Kembangkan Konektivitas Udara dan Rel ke IKN

Photo Author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 10:45 WIB
Indonesia dan Sarawak membahas peluang kerja sama transportasi udara menuju IKN. Air Borneo siap buka rute langsung ke Nusantara Januari 2026.(FOTO:IST)
Indonesia dan Sarawak membahas peluang kerja sama transportasi udara menuju IKN. Air Borneo siap buka rute langsung ke Nusantara Januari 2026.(FOTO:IST)

 

BALIKPAPAN – Rencana penguatan konektivitas regional di Pulau Borneo memasuki babak baru. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima kunjungan resmi Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, pada Rabu (10/12/2025), untuk membahas potensi kerja sama strategis, terutama di sektor transportasi.

Kunjungan ini bertepatan dengan persiapan Pemerintah Sarawak meluncurkan maskapai baru mereka, Air Borneo, pada Januari 2026 mendatang. Maskapai ini diproyeksikan tidak hanya melayani penerbangan antarwilayah di Pulau Borneo, tetapi juga membuka jalur penerbangan langsung menuju Nusantara.

Lee Kim Shin menilai, peluang kolaborasi sangat besar seiring dengan rencana segera beroperasinya Bandara Internasional Nusantara sebagai bandara komersial.

“Kita berada di pulau yang sama di Borneo. Kami sangat tertarik dengan pembangunan Nusantara, ini adalah masa depan. Kami bangga karena kelak dunia akan datang ke Nusantara,” ujar Lee Kim Shin dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12).

Ambisi konektivitas Sarawak tidak berhenti di udara. Delegasi juga mengkaji peluang pengembangan jalur transportasi darat, yaitu kereta api lintas tiga negara yang akan menghubungkan Indonesia, Malaysia (Sarawak), dan Brunei Darussalam.

“Selain transportasi udara, kami juga sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara,” tambah Lee.

Rencana besar ini dinilai akan memperkuat konektivitas di Pulau Kalimantan sekaligus membuka koridor ekonomi baru yang masif.

IKN Sambut Baik Dampak Ekonomi

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyatakan pihaknya menyambut baik rencana strategis ini. Menurutnya, pembukaan rute internasional dan pembangunan jalur kereta lintas negara dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan.

“Sebentar lagi Bandara Nusantara beroperasi sebagai bandara komersial. Ini akan mempermudah mobilitas dari dan ke IKN. Jika jalur kereta api lintas tiga negara terwujud, ekonomi Asia Tenggara akan semakin bergerak dan menunjukkan kuatnya dinamika kawasan,” ujar Bimo.

Selain transportasi, dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas potensi kerja sama di sektor kesehatan. Sarawak yang memiliki fasilitas medis unggulan membuka peluang kolaborasi riset dan layanan kesehatan dengan rumah sakit di IKN. Sektor budaya juga masuk agenda, dengan mempertimbangkan penyelenggaraan program budaya bersama, termasuk kompetisi sumpit dan berbagai pertukaran budaya lainnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X