SEPAKU–Sebanyak 574 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara resmi bergabung dengan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Jumat (4/7) lalu. Para CPNS ini mengikuti kegiatan Orientasi Pegawai Tahun 2025 yang digelar di Gedung Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
Dalam sambutannya, Kepala Otorita IKN yang juga Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan pesan penting mengenai peran strategis CPNS dalam membangun birokrasi modern di IKN. Ia menganalogikan perjalanan para aparatur sipil negara (ASN) seperti proses spiritual dan mental menuju kedewasaan birokrasi.
“Saya sangat berharap saudara-saudara menjadi tetuko yang kelak akan ditempa menjadi Gatotkaca yang kuat, tangguh, dan berani setelah melalui kawah Candradimuka. Kami akan turut menempa kalian melalui proses ini,” ujar Basuki.
Ia menekankan bahwa bergabung di Otorita IKN bukan hanya soal pekerjaan, melainkan juga bentuk pengabdian yang harus dijalani dengan keikhlasan dan semangat kebangsaan. “Saudara-saudara telah memilih Otorita IKN sebagai ladang karier, ladang kehidupan, ladang ibadah, dan ladang pengabdian. Tekuni dan jalani dengan penuh keikhlasan,” imbuhnya.
Basuki juga memberikan tugas khusus kepada para CPNS baru: membangun budaya organisasi yang kolaboratif, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan. Ia ingin agar birokrasi IKN menjadi mesin organisasi yang efisien, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.
“Organisasi ini harus kuat, berani, dan berjiwa seni. Kita bekerja sebagai tim, dan setiap unit harus bisa memberi masukan kepada unit lainnya. Saya yakin 574 CPNS ini akan menjadi mesin baru Otorita IKN. Jangan menjadi beban, tetapi jadilah penggerak,” tegas Basuki.
Dengan bergabungnya 574 CPNS baru ini, total pegawai Otorita IKN per Juni 2025 mencapai 1.170 orang. Para CPNS akan menempati ruang kerja yang telah disiapkan di Kantor Otorita IKN serta di Gedung Kemenko 3 yang difungsikan sebagai kantor tambahan. “Kehadiran mereka menjadi bagian dari penataan ekosistem kelembagaan di KIPP, sekaligus menandai penguatan kapasitas birokrasi di ibu kota negara yang baru,” pungkasnya.(*)