Kajian bersama Otorita IKN dan BRIN juga menyentuh dimensi sosial dan budaya. Melalui toponimi, setiap kawasan, jalan, dan gedung pemerintahan akan diberi identitas yang merefleksikan semangat kebhinekaan serta visi masa depan Nusantara.
Rokhis menambahkan, penamaan futuristik yang melibatkan masukan dari masyarakat lokal maupun pendatang diharapkan memperkuat rasa memiliki terhadap kota baru ini.
Kolaborasi riset ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota modern berbasis ilmu pengetahuan, di mana ketersediaan air, keamanan sosial, dan identitas budaya berjalan beriringan untuk membangun peradaban baru Indonesia yang berkelanjutan. (*)