PENAJAM- Tingginya partisipasi pemilih dalam pemilu tahun 2019 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat apresiasi Ketua DPRD Nanang Ali.
Menurut data sementara dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) persentasenya mencapai 82 persen. Dari jumlah data pemilih di Kabupaten PPU sebanyak 122.867 jiwa.
Politikus Partai Golkar ini menilai tingginya partisipasi pemilih itu, lantaran masyarakat sudah paham.
Pentingnya menyalurkan hak pilihnya. Dalam memilih calon presiden maupun calon anggota legislatif (caleg) mulai DPRD kabupaten hingga DPR RI. Termasuk pula DPD RI.
“Artinya masyarakat semakin sadar. Daripada golput, mending ikut memilih ke TPS (tempat pemungutan suara),” kata dia kepada prokal.co kemarin.
Dia menambahkan tinggi partisipasi pemilih ini, juga harus dibarengi dengan tingkat kesadaran masyarakat.
Agar tidak terlalu fanatic terhadap salah satu pasangan calon atau caleg tertentu. Terlepas dari hasilnya, apakah yang dijagokan dan dipilih pada bilik TPS tersebut terpilih atau tidak.
Untuk mengemban amanah di legislatif maupun eksekutif untuk lima tahun ke depan. “Apapun hasilnya harus legawa. Kita harus percaya bahwa mereka adalah pilihan masyarakat. Yang akan membawa Indonesia, khususnya PPU agar lebih maju lagi ke depan," pesan dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten PPU Irwan Sahwana menuturkan tingkat partisipasi pemilih sebsar 82 persen tersebut, tertinggi kedua di Kaltim.
Di bawah Kota Bontang. Dengan jumlah partisipasi pemilih pemilu sebesar 83 persen.Dan berada di atas target yang ditetapkan KPU RI. “Juga melebihi target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen,” kata dia.
Bahkan melebihi partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2018.
Di mana jumlah partisipasi pemilih di untuk pemilihan bupati (Pilbup) PPU sebesar 71,2 persen dan pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltim sedikit lebih banyak, yakni 71,4 persen.
Dari jumlah DPT Kabupaten PPU sebanyak 118.579 pemilih. Tingginya persentase pemilih tersebut, dikarenakan warga Kabupaten Benuo Taka sangat antuasias untuk menggunakan hak pilihnya.
“Terutama untuk pemilihan presiden dan DPRD kabupaten. Apalagi para caleg (calon anggota legislatif) sangat masiv mengimbau konstituennya, untuk datang dan memilih ke TPS (tempat pemungutan suara),” ungkapnya. (*/kip/adv/pro/one)
