PENAJAM- Tren harga bahan makanan pokok yang melonjak tinggi setiap memasuki bulan Ramadan, menjadi perhatian DPRD Penajam Paser Utara (PPU).
Oleh karenanya, wakil rakyat Kabupaten Benuo Taka ini, meminta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU untuk aktif mengawasi perkembangan harga dan ketersediaan pasokan bahan makanan pokok selama Ramadan, hingga menjelang Idulfitri nanti.
Itu disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD PPU Syahrudin M Noor kepada prokal.co, beberapa waktu lalu. DIa menegaskan momentum bulan Ramadan ini, seringkali dimanfaatkan oleh spekulan, untuk menaikkan harga.
Padahal pasokan yang ada di pasaran PPU, masih cukup banyak. “Biasanya seperti itu. Ketika permintaan banyak, suplai dimainkan. Sehingga harganya jadi melonjak. Ini yang patut diawasi oleh Diskukmperindagkop,” kata dia.
Politikus Partai Demokrat (PD) ini meminta agar Pemkab PPU bergerak cepat melaksanakan Operasi Pasar atau Pasar Murah, jika harga bahan makanan pokok sudah melambung tinggi.
Jangan sampai, masyarakat sudah terlanjur mengeluarkan biaya lebih untuk membeli bahan makanan pokok, baru Pemerintah Daerah melaksanakan Operasi Pasar. “Makanya itu, pemerintah daerah harus aktif turun ke bawah. Mengecek, mengevaluasi harga di pasaran.
Jadi bisa cepat mengadakan pasar murah, sebagai jalan keluar bagi masyarakat terhadap tingginya harga bahan pokok di setiap momentum bulan Ramadan,” terang pria berkacamata ini.
Upaya pemantauan harga dan pengendalian harga ini melalui Pasar Murah ini, lanjut Syahrudin hendaknya dilakukan berkelanjutan. Sehingga tidak berhenti setelah kegiatan Operasi Pasar selesai.
Karena selama ini, lemahnya pengawasan membuat banyak pedagang yang seenaknya menaikan harga dengan memanfaatkan momentum hari keagamaan, seperti Ramadan dan Idulfitri.
"Kan kebutuhan masyarakat saat Bulan Ramadan dan Lebaran, biasanya meningkat. Hal Ini yang harus dijamin pemerintah. Harus diawasi terus, jangan sampai setelah Operasi Pasar, harga tetap melonjak tinggi,“ tegasnya.
Dia menegaskan, terhadap kondisi melambungnya harga bahan makanan pokok ini, seluruh anggota DPRD PPU tak akan diam. Pihaknya pun akan membantu dengan terus memantau harga yang ada di pasaran selama bulan Ramadan ni. “Saya sendiri, tinggal di komunitas Pasar Waru, teman-teman anggota dewan juga memantau setiap pasar, untuk memastikan harga bahan pokok. Kan ada yang tinggal di Sepaku, di Babulu juga. Jadi tidak terkonsentrasi di Penajam saja,” ujarnya.
Syahrudin pun mengimbau kepada seluruh pedagang yang ada di PPU, untuk tidak menaikkan harga seenaknya, saat bulan Ramadan ini. DI mana kebutuhan akan bahan makanan pokok sangat tinggi. “Janganlah mencari keuntungan yang terlalu tinggi. Kalau batas normal, kami mengimbau agar pedagang tidak berspekulasi di saat kondisi Ramadan ini,” pungkasnya. (*/kip/adv/pro/one)