• Senin, 22 Desember 2025

Masyarakat Harap Iuran BPJS Kesehatan Digratiskan, DPRD Atur Formulasi

Photo Author
- Sabtu, 26 Oktober 2019 | 06:46 WIB

BALIKPAPAN – Masyarakat Balikpapan yang tergabung dalam Komite Penyelemat Hak Rakyat bertemu dengan komisi IV DPRD Balikpapan.

Mereka menyampaikan aspirasi serta aduan kepada wakil rakyat dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP). Salah satu permintaannya tentang pembebasan iuran BPJS Kesehatan untuk warga Kota Minyak.

Wakil Ketua Komisi IV Iwan Wahyudi menyebutkan, mereka yang berasal dari komite tersebut menginginkan iuran BPJS Kesehatan bisa digratiskan untuk seluruh masyarakat Balikpapan di segala kategori kelas. Iwan mengatakan, sesungguhnya pihaknya sudah melakukan pembahasan masalah iuran dengan sesama anggota komisi IV.

“Terutama untuk peserta kelas 3 yang betul-betul harus kita gratiskan bisa terfasilitasi,” ucapnya. Dia menjelaskan, saat ini total peserta yang masuk kategori peserta bantuan iuran (PBI) sudah mendapat bantuan dari pemerintah. Di antaranya sebesar 19 ribu jiwa dari APBN dan 16 ribu jiwa dari APBD.

Sehingga total bantuan untuk PBI mencapai 35 ribu jiwa. Artinya masyarakat dengan standar tertentu sudah mendapat dukungan jaminan dari bantuan pemerintah.

Baik melalui APBN dan APBD. Sementara soal permintaan pembebasan iuran yang disampaikan Komite Penyelemat Hak Rakyat, komisi IV masih harus melakukan pembahasan lebih lanjut.

“Kami akan bikin formulasi dan rumuskan sesuai dengan kemampuan anggaran. Kalau bisa ditingkatkan atau bagaimana nantinya yang bisa mendapat kebebasan iuran,” ujarnya. Tak hanya itu, Iwan dan anggota komisi IV lainnya juga bertemu dengan perwakilan rumah sakit yakni RS Sayang Ibu dan RSUD Balikpapan.

Mereka membicarakan kondisi rumah sakit, pelayanan kesehatan, dan apa saja yang perlu pembenahan. “Jadi kekurangan yang ada akan sama-sama kami perjuangkan, misalnya RS Sayang Ibu merasa lampu operasi sudah harus diganti,” sebutnya. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan kunjungan lapangan ke dua rumah sakit tersebut.

Tujuannya untuk melihat situasi faktual yang ada di sana. “Sekarang kami masih melakukan RDP untuk menggali apa saja kekurangan yang ada.

Kemudian kami akan rumuskan program prioritas di rapat internal. Secepatnya akan kami sampaikan,” pungkasnya. (din/pro/one) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X