• Senin, 22 Desember 2025

Disdukcapil Tetap Buka Pelayanan, Antisipasi Penumpukan Berkas

Photo Author
- Kamis, 19 Maret 2020 | 07:04 WIB
Plt Kadisdukcapil Kutim Heldy Frianda
Plt Kadisdukcapil Kutim Heldy Frianda

SANGATTA - Salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang pelayanannya sangat dibutuhkan masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutim tetap buka seperti biasa. Bahkan hal itu akan dilakukan hingga pekan depan. Padahal sebelumnya bupati menurunkan edaran agar menghindari kegiatan di luar rumah.

Pasalnya, jika layanan ini distop maka dampaknya luas. Kelumpuhan administrasi dipredisksi terjadi di Kutim, seluruh warga dipastikan sulit bergerak untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan data.

"Kalau capil tutup tentu saja akan terjadi penumpukan berkas masyarakat, juga banyak masyarakat yang memerlukan identitas mereka untuk urusan ke bank, BPJS, listrik, air, dan urusan mendasar lainnya yang harus menggukan KTP-el," tutur Plt Kadisdukcapil Kutim Heldy Frianda.

Ia memastikan semua kegiatan pelayanan layaknya pembuatan KTP-el, kartu keluarga, hingga akta tetap berlanjut. Bahkan loket pengambilan KTP-el pun masih terbuka lebar.

"Minggu ini kami masih tetap melayani seperti biasa dari jam 08:00- 15.30 Wita untuk Senin - Kamis, sedangkan Jumat 08:00 - 11:30 Wita," katanya saat dikonfirmasi.

Terlebih, dalam sehari biasanya pegawai pelayanan mampu melayani masyarakat sebanyak 100 hingga 150 orang dari pagi hingga sore hari. Ia memastikan kantornya akan tetap buka dengan segala keputusan.

Hanya saja, pihaknya berencana akan mengurangi jam kerja serta mengubah metode kerja. Ia menargetkan hal itu dapat diterapkan dalam beberapa waktu mendatang. Untuk itu, ia tengah mengadakan rapat yang membahas pola kerja dengan sistem online.

"Makanya kami tidak libur, hanya akan mengurangi secara langsung urusan administrasi kependudukan ini. Mudahan pekan depan sudah bisa menerapkan sistem online tersebut, karena banyak yang harus disiapkan tata caranya," tuturnya.

Meski tidak menutup pelayanan, namun ia akan mangurangi pertemuan langsung kepada masyarakat. Ia juga meminta hal itu dipatuhi, sesuai arahan dari Dirjen Dukcapil.

"Apabila tidak sangat perlu atau tidak ada yang mendesak, maka tidak usah ke disdukcapil," pintanya.

Sejauh ini, untuk menerapkan pola itu, seluruh pegawai pelayanan disdukcapil berupaya mengantisipasi sejak dini dengan penggunaan masker dan sarung tangan agar tidak terdampak virus covid 19. 

"Malam ini rencana beli masker yang kain. Biar bisa dicuci ulang, karena susah sekali mencari masker di toko dan apotek," tutupnya. (dq/adv/pro) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X